tirto.id - Rafael Struick resmi meninggalkan sepak bola Eropa untuk bergabung dengan klub Australia yang dimiliki Bakrie Group, yakni Brisbane Roar. Striker muda Timnas Indonesia ini tidak melanjutkan masa bakti dengan ADO Den Haag yang berlaga di Eerste Divisie, level kedua sepak bola Liga Belanda.
Rafael Struick sendiri baru saja tampil di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Timnas Indonesia yang menghasilkan hasil imbang 1-1 di markas Arab Saudi dan 0-0 saat menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Kabar pindahnya penyerang naturalisasi kelahiran 27 Maret 2003 ini ke Brisbane Roar diumumkan oleh klub milik Bakrie Group asal Indonesia tersebut melalui akun media sosial resminya.
“Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick. Kami sangat gembira menyambut striker internasional Indonesia, Rafael Struick, dari klub Belanda, ADO Den Haag, menjelang musim 2024/25,” cuit Brisbane Roar via X, Minggu (16/9/2024).
Dengan demikian, Rafael Struick resmi meninggalkan sepak bola Eropa di usianya yang baru 21 tahun. Pesepakbola kelahiran Leidschendam, Belanda, berdarah Indonesia ini sebelumnya menjadi penggawa ADO Den Haag sejak level akademi yakni tahun 2020 hingga masuk skuad utama sedari 2022.
Selama beberapa musim memperkuat ADO Den Haag, Rafael Struick hanya tampil dalam 11 pertandingan di semua ajang, termasuk 3 penampilan di Eerste Divisie musim 2024/2025 ini, dan belum mencatatkan namanya sebagai pencetak gol.
Sementara di tim nasional, striker berpostur 1,85 meter ini punya 1 caps di Timnas Indonesia U20 dengan 1 gol, kemudian 10 caps di Timnas U23 dengan sumbangan 3 gol, serta di skuad timnas senior dengan 16 caps namun belum mencetak gol.
Rafael Struick Ikuti Jejak 2 Striker Timnas Indonesia
Brisbane Roar merupakan klub yang kini berlaga di level tertinggi sepak bola Liga Australia yakni A-League Men. Musim 2023/2024 lalu, klub besutan Ruben Zadkovich yang juga dikenal dengan nama Queensland Roar ini finis di urutan 9 dari 12 tim peserta A-League.
Bermarkas Suncorp Stadium, Queensland, Brisbane Roar dimiliki oleh Bakrie Group asal Indonesia sejak 2011. Pada 2012, Bakrie Group mengakusisi 100 persen saham Brisbane Roar dan menjadi pemilik asing pertama yang punya saham mayoritas di klub A-League.
Sebelum Rafael Struick, Brisbane Roar juga sempat menjadi persinggahan beberapa pemain Timnas Indonesia di era-era sebelumnya, seperti eks bomber naturalisasi Timnas Indonesia Sergio van Dijk serta Yandi Sofyan Munawar yang pernah membela skuad Garuda U16, U19, dan U23.
Sergio van Dijk pernah memperkuat Brisbane Roar, yakni pada 2008-2010 dengan mengemas 51 penampilan di semua ajang dan menorehkan 27 gol. Sementara Yandi Sofyan bergabung sebagai pemain pinjaman dari Arema FC pada 2014 dengan 13 penampilan dan 2 gol.
Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick 🇮🇩
— Brisbane Roar FC (@brisbaneroar) September 16, 2024
We're excited to welcome Indonesian international forward, Rafael Struick from Dutch club, ADO Den Haag ahead of the 2024/25 #ALM season ✍
Details → https://t.co/ciqdDPJeg5pic.twitter.com/3tdyGDNFq3