tirto.id - Lembaga think-tank Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengumumkan hasil Pemilu 2019 berdasarkan hitung cepat (quick count) yang mereka selenggarakan. Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Direktur CSIS Philips Jusario Vermonte mengatakan hasil hitung cepat CSIS dilakukan di 2.002 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia, dipilih secara random dengan margin error 1 persen.
Jokowi menang dengan persentase suara sebesar 55,8 persen, sedangkan suara yang diraih Prabowo sebanyak 44,2 persen.
“Dengan selisih dua digit yang lebih dari 10 persen, sepertinya data ini tidak akan jauh berbeda dibanding dengan hitungan KPU nantinya,” jelas Philips, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 17 April 2019.
Philips menambahkan, selisih suara pilpres kali ini lebih besar ketimbang selisih pilpers pada 2014 yang hanya sebesar 6 persen. Dengan demikian, kata Philips, berdasarkan quick count ini, boleh dikatakan bahwa paslon Joko Widodo dan Ma’frum Amin mendapatkan mandat yang lebih besar dibandingkan mandat yang diraih Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014.
“Dengan ini, kami ucapkan selamat kepada paslon Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, atas kemenangannya,” imbuh Philips.
Penulis: Dea Chadiza Syafina
Editor: Maulida Sri Handayani