Penceramah muslim Zakir Naik saat ini berstatus tanpa kewarganegaraan setelah Pemerintah India mencabut paspornya menyusul rekomendasi dari National Investigation Agency (NIA).
Zakir Naik mengatakan setelah terjadi penyerangan pada 11 september 2001, umat Islam di Amerika Serikat semakin dikucilkan. Nama Islam juga semakin melekat sebagai agama yang fundamentalis dan jihad.
Zakir Naik merasa kagum dengan masyarakat Indonesia yang mendekat kepada Alquran dan Sunnah. Untuk itu dia berharap Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang dekat dengan Alquran.
Di dunia modern kemampuan yang paling penting adalah kemampuan berargumen, sebagaimana diyakini oleh kaum sofis di Yunani Kuno. Padahal, persuasif dan benar tidaklah sama.