Sebuah feri yang mengangkut 45 migran meninggalkan Pulau Lesbos, Yunani, menuju Turki, Jumat, (8/4/2016), yang merupakan misi pengangkutan migran kedua berdasarkan kesepakatan kontroversial Uni Eropa dan Turki.
Bandara Zaventem Brussels akan dibuka lagi sebagian untuk penerbangan berpenumpang besok Minggu atau 12 hari setelah beberapa simpatisan ISIS meledakkan diri di anjungan keberangkatan bandara tersebut.
Israel mendesak warganya yang mengunjungi Turki untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam peringatan perjalanan yang dikeluarkan pada Senin, (28/3/2016). Hal itu terkait prediksi adanya kemungkinan serangan lanjutan bom bunuh diri 19 Maret lalu di Istanbul yang dituduhkan kepada Islamic State (IS).
Sky News Inggris melaporkan bahwa sumber-sumber intelijen Turki mengungkapkan rencana kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang akan melakukan pembantaian terhadap anak-anak Yahudi di TK, sekolah dan pusat pemuda di Istanbul.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Angelina Jolie mendesak negara-negara dunia untuk berbuat lebih guna mengakhiri perang di Suriah yang telah berlangsung lima tahun. Ia juga berharap negara-negara lain membantu jutaan orang yang mencari perlindungan.
Turki mempertegas tekadnya untuk memerangi terorisme setelah ledakan kembali terjadi di Kizilay, pusat kota Ankara, Turki, pada Minggu, (13/03/2016), waktu setempat, yang menewaskan tidak kurang dari 34 orang dan melukai 125 orang.
Kepolisian Turki menangkap 10 tersangka anggota kelompok ISIS, yang disinyalir melakukan perekrutan dan merencanakan serangan di negara tersebut pada hari Kamis, (10/3/2016), kata sumber-sumber bidang keamanan.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan siap menampung imigran yang datang ke Eropa dengan syarat proses masuknya Turki ke Uni Eropa dipercepat.
Sekutu Amerika Serikat dalam perang sipil Suriah, Turki, menanggapi positif rencana gencatan senjata dalam perang tersebut yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Sejumlah gerilyawan pemberontak Suriah memprotes rencana kesepakatan gencatan senjata tebatas oleh Amerika Serikat dan Rusia di Suriah yang rencananya akan mulai berlaku karena kesepakatan tersebut mengecualikan sejumlah kelompok garis keras seperti ISIS dan Front Nusra.