tirto.id - Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Angelina Jolie mendesak negara-negara dunia untuk berbuat lebih guna mengakhiri perang di Suriah yang telah berlangsung lima tahun. Ia juga berharap negara-negara lain membantu jutaan orang yang mencari perlindungan.
"Kami membutuhkan pemerintah-pemerintah di seluruh dunia untuk menganalisis situasi dan memahami secara tepat apa yang negara mereka dapat lakukan, berapa banyak pengungsi yang dapat mereka tolong dan bagaimana," kata Jolie saat mengunjungi para pengungsi di Lembah Bekaa, Lebanon, Rabu (16/3/2016) waktu Jakarta.
Perang Suriah telah membunuh lebih dari 250.000 orang dan membuat setengah populasi penduduk di negara itu menjadi pengungsi. Hal ini merupakan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Pembicaraan-pembicaraan mengenai solusi politik sedang berjalan di Jenewa, tetapi harapan-harapan akan tercapai kemajuan masih menjadi tanda tanya.
Menyinggung arus pengungsi yang besar ke negara-negara tetangga Suriah yang sudah menampung jutaan pengungsi, utusan PBB tersebut, Angelina Jolie mengatakan masalah tidak terbatas pada situasi puluhan ribu pengungsi di Eropa. Turki, Yordania dan Lebanon menampung sebagian besar dari 4,8 juta pengungsi. Satu juta yang terdaftar sebagai pengungsi di Lebanon merupakan seperempat dari populasi negara itu.
Di sisi lain, para pemimpin Uni Eropa yang tersentak oleh arus sekitar satu juta pengungsi dan migran telah merancang sebuah persetujuan dengan Turki yang akan memberi Ankara lebih banyak uang untuk menampung 2,7 juta pengungsi Suriah di wilayahnya.