tirto.id - Bandara Zaventem Brussels akan dibuka lagi sebagian untuk penerbangan berpenumpang besok Minggu atau 12 hari setelah beberapa simpatisan ISIS meledakkan diri di anjungan keberangkatan bandara tersebut.
Seperti dikutip oleh kantor berita Antara dari Reuters, bandara utama Belgia itu tidak lagi menangani penerbangan berpenumpang sejak dua militan ISIS melancarkan serangan bom bunuh diri tersebut.
Bom bunuh diri di bandara dan satu lagi di stasiun kereta bawah tanah metro di Brussels telah menewaskan 35 orang, termasuk para pelaku bom bunuh diri.
"Besok, Minggu, Bandara Brussels semestinya sebagian beroperasi lagi," kata kepala eksekutif bandara ini, Arnaud Feist, dalam jumpa pers,
Pasca peledakan bom bunuh diri tersebut, Belgia akan mewajibkan para pendatang non-Uni Eropa yang ingin tinggal di sana untuk menandatangani surat pernyataan menerima nilai-nilai lokal atau melihat permohonan tinggal mereka ditolak.
“Jika mereka ingin membangun kehidupan di sini di Eropa (kami) tidak ada masalah, tapi mereka harus menandatangani pernyataan bahwa mereka menerima nilai-nilai kami,” kata Laurent Mutambayi, Juru Bicara dari Sekretaris Negara Belgia untuk urusan suaka dan migrasi, Theo Francken.
Parlemen diperkirakan meloloskan usul penerapan “pernyataan pendatang baru” tersebut dalam beberapa bulan mendatang menurut Theo Francken.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa orang-orang yang sudah pindah ke Belgia lebih dari tiga bulan akan diharuskan menandatangani surat pernyataan tersebut, yang meliputi janji untuk mencegah dan melaporkan berbagai upaya untuk melakukan “aksi terorisme."
Penandatangan pernyataan itu tidak akan diberlakukan bagi para pencari suaka dan pelajar.
Sementara itu, ISIS juga telah melancarkan propaganda yang mengajak para simpatisannya untuk melakukan aksi yang sama di Bandara Cologne-Bon, Jerman.
Salah satu gambar yang disebarkan oleh ISIS di sosial media menggambarkan seorang militan dengan seragam tempur berdiri di lapangan dan menatap kee bandara Cologne-Bonn dengan keterangan: “Apa yang saudara Anda di Belgia mampu melakukannya, Anda dapat melakukan juga.” (ANT)
