CEO Telegram Pavel Durov menyatakan Telegram memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah Indonesia soal terorisme. Ia menyatakan permintaan maaf atas kesalahpahaman yang membuat pemerintah Indonesia memblokir Telegram.
BNPT mengajak negara-negara kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teroris asing pascaoperasi militer Filipina di Marawi.
Indonesia, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia dan Selandia Baru bersepakat akan mengajak perusahaan-perusahaan penyedia layanan media sosial untuk memburu teroris dan mencegah perluasan pengaruh ideologi teror.
Pihak Kepolisian mengerahkan tim penjinak bom untuk mengamankan jalannya pertandingan Persib melawan Persija di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terkait adanya ancaman bom.
Presiden Joko Widodo mengisyaratkan keputusan pemerintah sudah bulat untuk memblokir akses ke layanan aplikasi Telegram. Menurut Jokowi, keputusan itu diambil berdasar alasan kuat.
Telegram akan diblokir karena dianggap oleh pemerintah Indonesia "membantu penyebaran radikalisme." Padahal tak semua konten di Telegram berbahaya. Banyak kelompok diskusi bermanfaat di layanan pesan tersebut.
Densus 88 menyita bahan bom berjenis Aseton seberat 1,5 kilogram dari rumah kontrakan milik terduga teroris AAS. Bahan peledak itu bisa meruntuhkan satu gedung bila digunakan seluruhnya untuk membuat bom.