Indeks Tarif Tiket Pesawat

Pemerintah menunda pengumuman detail ketentuan penurunan harga tiket pesawat LCC. Semula, pengumuman itu dijadwalkan hari ini, tapi diundur menjadi 8 Juli mendatang. 

Pemerintah memutuskan harga tiket pesawat berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) turun 50 persen dari batas atas.

Mahalnya harga tiket pesawat disebut oleh BPKN berdampak membuat bandara menjadi sepi pengunjung.

Penurunan harga tiket pesawat LCC sebesar 50 persen akan berlaku setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

Berdasarkan data BPS, industri perhotelan harus menanggung penurunan okupansi sejak harga tiket merangkak naik.

Sepanjang Januari hingga Mei 2019, jumlah penurunan penumpang angkutan udara mencapai 21,33 persen.

Berbagai cara dilakukan maskapai dan pemerintah untuk meredam protes keras dari harga tiket pesawat yang mahal. Mulai dari promo, revisi tarif hingga diskon pajak.

Harga tiket pesawat ditargetkan akan turun di pekan depan.

Pemerintahan akan menurunkan tarif tiket pesawat pekan depan, Garuda Indonesia akan mengkaji rute mana saja yang harganya bisa diturunkan. 

Darmin Nasution menyatakan harga tiket pesawat LCC rute domestik untuk jadwal penerbangan tertentu akan turun pada pekan depan.

Keberadaan maskapai asing dinilai bisa mengancam pasar penerbangan nasional yang berdampak perekonomian nasional terganggu.

Industri penerbangan disebut Indef telah bersaing sehat sejak tahun 2000-2018, namun kini diduga mempraktikkan kartel dalam bisnis.

Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai mahalnya harga tiket pesawat tak harus selalu dikaitkan dengan ancaman turunnya kunjungan wisata Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memprediksi pengaruh harga tiket pesawat pada inflasi selama lebaran 2019 akan cukup minim.

Satu kendala yang turut menghambat turunnya harga tiket pesawat adalah harga avtur yang masih cukup tinggi.

Menhub menyebut tiket transit yang tidak masuk di akal karena harus bolak-balik dari Bandung ke Bali, kemudian dari Bali-Jakarta, lalu Jakarta ke Kualanamu.

Sriwijaya Air tidak mengajukan jadwal penerbangan tambahan sebagai imbas dari sepinya penumpang akibat mahalnya tiket pesawat pada musim mudik Lebaran kali ini.

Kemenhub memastikan harga tiket pesawat akan stabil alias sesuai dengan KM 106 tahun 2019 jelang puncak Mudik Lebaran di tahun ini. 

Direktur Utama Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjelaskan, dalam biaya operasional penerbangan pesawat ada berbagai hal yang perlu ditutup, seperti pengeluaran operasional.

Selama dua hari, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubngan Udara memantau penerapan tarif tiket pesawat.