Indeks Survei Poltracking

Survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan Khofifah-Emil berada di angka 68,4 persen.

Poltracking menegaskan bahwa data hasil survei yang diiikuti oleh dua ribu responden itu tak ada kaitannya dengan kelompok maupun individu di Pilkada DKI.

Survei Poltracking sepenuhnya menggunakan aplikasi, bukan survei manual menggunakan kuesioner kertas.

Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cagub Jakarta paling tinggi yakni 48,9%, sementara untuk cawagub diraih Rano Karno 37,%.

Elektabilitas Prabowo-Gibran unggul yaitu 60,1 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17,2 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 14,9 persen.

Menurut Hanta Yuda, pemilih akan semakin menguat dengan pilihannya jelang hari pencoblosan.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dengan angka 40,2%, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,1% ,dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,4%.

Hanya elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies yang mendapat di atas 10 persen, sementara kandidat capres lainnya selalu di bawah 10 persen.

Calon presiden yang memiliki kapabilitas tapi elektabilitasnya jeblok maka diprediksi akan kalah dalam pertarungan Pilpres 2024.

Hasil survei Poltracking bisa menjadi personalisasi politik, khususnya bagi Ganjar Pranowo & Anies Baswedan untuk menawarkan diri ke parpol. 

Responden survei dominan memilih Ganjar sebagai Presiden 2024 dengan presentase 22,9 persen.

Daerah mana saja yang masuk dalam pengawalan Quick Count Charta Politika dan Poltracking?

Dukungan Gatot dan Dahlan untuk Prabowo-Sandiaga dinilai akan memberikan efek elektoral meski tidak cukup signifikan.

Poltracking Institute memprediksi 9 dari partai petahana dan satu partai baru akan masuk ke parlemen periode 2019-2024.

Survei Poltracking Indonesia mencatat, Jokowi unggul dengan 54,5 persen sementara Prabowo 45,5 persen.

Pemilih PKB dan Gerindra yang merupakan partai pengusung utama pasangan Gus Ipul-Puti Guntur malah lebih banyak memilih pasangan Khofifah-Emil.