Survei Poltracking: Prabowo-Gibran Tembus 60,1% di Jawa Timur

tirto.id - Lembaga survei poltracking Indonesia merilis survei terbaru terkait elektabilitas tiga pasangan calon presiden-wakil presiden di Jawa Timur. Hasilnya paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul yaitu 60,1 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17,2 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 14,9 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan, Jawa Timur merupakan provinsi penentu dan terpadat kedua secara daftar pemilih tetap (DPT). Pasalnya, lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15.5% terdapat di Jawa Timur.

"Jawa Timur dianggap provinsi yang sangat kompetitif karena tidak menjadi basis salah satu kandidat, sehingga Jawa Timur potensial menjadi penentu kemenangan Pilpres," kata Hanta dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).

Hanta menuturkan, terdapat faktor lain yang membuat Jawa Timur menjadi menarik. Dia mengatakan, secara kultural Jawa Timur merupakan basis Nahdlatul Ulama, salah satu faktor yang selalu diperhitungkan dalam kontestasi Pilpres.

Untuk diketahui, survei dilakukan menggunakan wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih dilakukan pada 25-31 Januari 2024 di Jawa Timur. Jumlah sampel dalam survei ini yaitu 8.000 responden dengan margin of error +/- 1.1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengungkap elektabilitas tiga pasang calon presiden dan wakil presiden dalam survei yang dilaksanakan pada 1-7 Januari 2024. Dalam survei tersebut, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas sebesar 46,7 persen.

Posisi kedua diikuti oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26,9 persen. Kemudian di posisi ketiga, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh elektabilitas sebesar 20,6 persen.

"Tren elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengalami sedikit kenaikan (3,8 persen). Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan sangat tipis (1,5 persen). Dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih mengalami penurunan hingga awal Januari 2024 (6,7 persen)," kata Hanta Yuda dalam keterangan pers, Jumat (19/1/2024).

Menurut Hanta Yuda, tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran dipengaruhi oleh kepuasan publik kepada Presiden Joko Widodo sebesar 78.4 persen. Sementara yang tidak puas sebanyak 17,8 persen.