Indeks Subvarian Omicron Ba4 Dan Ba5
Kenaikan Kasus COVID-19, Epidemiolog Griffith: Didominasi BA.5
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman prediksi masa rawan dari gelombang empat di Indonesia ini sampai Oktober 2022.
Wakil Ketua DPR Minta Kemenkes Waspadai BA.2.75 dan BA.5.3.1
Muhaimin Iskandar mengingatkan Kemenkes untuk siaga atas penyebaran varian Centaur & Bad Ned mengingat mobilitas masyarakat ke dan dari luar negeri tinggi.
IAKMI: Fluktuasi Kasus Harian akibat Fluktuasi Pengetesan COVID-19
IAKMI menyebut Indonesia semestinya memiliki kapasitas testing 100 ribu spesimen per hari dan tracing sekitar 1:20 hingga 1:50.
Kemenkes: Potensi Gelombang Baru usai BA.4 & BA.5 Amat Kecil
Menurut Kemenkes, hal ini karena imunitas Indonesia berdasarkan hasil survei mencapai 96 persen dan cakupan vaksinasi COVID-19 juga mendekati 68 persen.
Epidemiolog FKM UI: Puncak Kasus COVID-19 di Minggu Pertama Juli
Epidemiolog Pandu Riono menilai bahwa puncak kasus COVID-19 sudah terjadi di minggu pertama Juli 2022. Ia meminta masyarakat tak perlu khawatir.
Kemenkes: Total Kasus Subvarian BA4 & BA5 Capai 1.179 Kasus
Dari total kasus tersebut, sebanyak 99 kasus merupakan BA.4 dan 1.080 kasus BA.5, terbanyak di DKI Jakarta.
Antisipasi Subvarian Omicron, Polri Tingkatkan Vaksinasi Booster
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mendorong penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi lonjakan subvarian Omicron Ba.4 dan BA.5.
PPKM Diperpanjang sampai 1 Agustus, 14 Daerah Naik Jadi Level 2
Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 14 daerah di Jawa-Bali naik dari level 1 menjadi level 2.
Dominasi Kasus BA.4 dan BA.5 Capai 81%, Menkes: RI Menuju Puncak
Sebaran kasus COVID-19 di Indonesia saat ini didominasi subvarian Omicron Ba.4 dan BA.5.
COVID-19 Naik saat Libur Sekolah, Kemenkes: Tak Ada Gelombang Baru
Kemenkes memprediksi kasus COVID-19 meningkat berbarengan dengan libur sekolah akibat penularan subvarian BA.4 dan BA.5.
Kemenkes Jelaskan Penyebab Kasus BA4-BA5 Banyak Ditemukan di DKI
Salah satunya, karena DKI Jakarta merupakan daerah aglomerasi dengan mobilitas penduduk yang tinggi.
Kasus BA.4-BA.5 Capai 143 Kasus, 98 Kasus Ada di DKI Jakarta
Dari 143 kasus tersebut, 21 kasus merupakan subvarian BA.4 dan 122 kasus merupakan subvarian BA.5.
IAKMI: Kasus BA.4-BA.5 Bisa 10 Kali Lipat dari yang Dilaporkan
IAKMI menduga kasus subvarian BA.4 & BA.5 di masyarakat sudah mencapai 10 kali lipat dari yang sudah dilaporkan yakni 143 kasus.
Kemenkes Temukan 143 Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Kementerian Kesehatan RI meminta masyarakat mewaspadai penyebaran subvarian Omicron baru ini di tengah peningkatan kasus COVID-19.
Subvarian Omicron Capai 57 Kasus, Epidemiolog: Tak Perlu Khawatir
Menurut epidemiolog, jika vaksinasi dilakukan dengan cepat, maka dampak varian baru tidak akan besar dan angka kematian dan hospitalisasi dapat ditekan.
Kemenkes Ungkap Ada 57 Kasus Subvarian BA.4-BA.5, Terbanyak di DKI
Sebanyak 10 kasus merupakan BA.4 dan 47 kasus merupakan BA.5 dengan rincian 41 kasus merupakan WNI dan 6 kasus berasal dari WNA.
Satgas: Kasus Naik Akibat Subvarian BA.4-BA.5 & Kendornya Prokes
Wiku menyebut penyebab lonjakan kasus COVID-19 karena kedua subvarian Omicron itu tetap harus dibuktikan dengan hasil surveilans Whole Genome Sequencing.
Menkes: Puncak BA.4 dan BA.5 Maksimum 25 Ribu Kasus per Hari
Menkes Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus COVID-19 varian Omicron atau Delta sebelumnya.
Apa Vaksin COVID Masih Efektif Cegah Subvarian Omicron BA.4 & BA.5?
Juru Bicara Satgas COVID-19 mengatakan vaksin COVID-19 masih efektif meningkatkan perlindungan tubuh manusia dari varian baru COVID-19 yang muncul.