Indeks Spanduk Provokatif

Jajaran TNI AD dan Kepolisian Sukoharjo sedang memburu dan melakukan investigasi pelaku pencatutan spanduk Dandim Sukoharjo

Dua akun Twitter yang dilaporkan ialah @dppFSI (Front Santri Indonesia) dan @LembagaF (Lembaga Informasi Front).

Karena merasa dirugikan lantaran nama partai berlogo bunga itu dicatut, PSI melaporkan ke Bareskrim Polri.

Bawaslu DKI Jakarta melakukan investigasi terhadap kasus pemasangan spanduk bertuliskan #JKWBersamaPKI sejak Rabu kemarin hingga sepekan ke depan.

Bawaslu DKI Jakarta menemukan ribuan spanduk dan selebaran provokatif serta alat peraga kampanye pelanggar aturan selama masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Sehubungan dengan pemasangan spanduk larangan menyalatkan pemilih penista agama di sejumlah masjid di DKI Jakarta, Khatib PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Djauhari menilai larangan itu fatwa kriminal.

Djarot mengimbau para pendukungnya tidak terprovokasi kemunculan spanduk-spanduk provokatif yang bertebaran di kawasan DKI Jakarta.

Pihak kepolisian menyelidiki dugaan pidana di pemasangan spanduk-spanduk, yang memuat pesan larangan mensalatkan jenazah para pendukung penista agama, karena terindikasi menyampaikan ujaran kebencian.

Polda Metro Jaya akan mengusut pemasangan spanduk berisi larangan menyalatkan jenazah yang mendukung penista agama dan menurunkan spanduk yang provokatif dan bermuatan SARA.

Sebelum akhirnya kalimat "Penista Agama" tertera pada spanduk disejumlah masjid di Jakarta, persoalanya telah melambung dalam gegap gempita Pilgub DKI Jakarta 2017. Spanduk di masjid-masjid itu menyuratkan pesan untuk tak memilih pimpinan non muslim. Jika tidak, tak berhak dishalati jenazahnya di masjid.

Maraknya spanduk-spanduk larangan menyalatkan jenazah yang memilih pasangan nomor 2 dalam Pilkada Jakarta dinilai oleh Ketua Pengurus Wilayah Jamiyyatul Qurra wal Huffazh (PW JQH) NU DKI Jakarta tidak masuk akal.

Beberapa orang menolak kedatangan Ahok-Djarot di Mampang, namun masyarakat setempat mengkonfirmasi bahwa beberapa oknum yang menolak dengan menggunakan pengeras suara tersebut bukan warga Mampang Prapatan.