Indeks Siti Aisyah

Pihak Kepolisian sempat melakukan Operasi Bersama untuk memastikan wujud bahan kimia toksin atau bahan berbahaya lain, setelah terjadinya kasus dugaan pembunuhan pria bernama Kim Chol yang diduga kuat adalah Kim Jong-nam yang merupakan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un pada 13 Februari 2013 lalu.

Siti Aisyah mengaku dibayar 400 ringgit Malaysia untuk setiap peran dalam program reality show seperti yang dilakukannya di Bandara Kuala Lumpur yang berujung pada kasus pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam.

Pihak KBRI telah menemui Siti Aisyah di Kantor Polisi Cyberjaya dan sudah mengambil sidik jari dari yang bersangkutan.

Kementerian Luar Negeri telah menugaskan KBRI untuk menggunakan akses kekonsuleran tersebut sebaik mungkin.

Kim Jong-nam meninggal setelah diserang dua perempuan di bandar udara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari. Kedua perempuan itu adalah Siti Aisyah (25) berkebangsaan Indonesia dan Doan Thi Huong (28) warga Vietnam, yang diketahui menyemprotkan bahan kimia ke wajah Kim Jong-nam ini.

Dubes Malaysia mengaku belum mengetahui hasil investigasi kepolisian Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong-nam. Ia meminta pihak Indonesia bersabar.

Malaysia membantah tudingan telah mempersulit pihak Indonesia dalam memberikan bantuan hukum kepada Siti Aisyah. Siti ditangkap kepolisian Malaysia karena diduga membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jon-un, pemimpin Korea Utara.

Hanif mengaku bahwa pihaknya tidak terjun secara langsung menangani dan memberikan bantuan hukum kepada Siti Aisyah, karena kewenangan tersebut berada di bawah Kementerian Luar Negeri.

Tuduhan itu terkait sulitnya pihak Kementrian Luar Negeri Indonesia menemui Siti Aisyah di Malaysia.

Pemerintah Indonesia akan terus mendampingi Siti Aisyah, WNI yang menjadi tersangka dan ditahan di Malaysia dalam kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un.

Menlu Retno Marsudi menekankan pentingnya akses kekonsuleran segera dibuka bagi Siti Aisyah, warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un.

Kedutaan Besar Korea Utara di Malaysia menuntut Malaysia membebaskan tiga tersangka pembunuhan King Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Polisi Malaysia membantah klaim yang selama ini disampaikan dua perempuan tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, salah satunya Siti Aisyah dari Indonesia, bahwa mereka tidak berniat mencelakai Jong-nam karena tujuan mereka hanya untuk membuat video iseng.

Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa akses kekonsuleran adalah hal yang paling penting dilakukan karena berkaitan dengan perlindungan Siti Aisyah.

Penahanan tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah diperpanjang selama sepekan. Polisi Malaysia mengungkap bahwa penyidikan kasus belum selesai.

Kementrian Luar Negeri membantah keras kabar bahwa Siti Aisyah adalah agen terlatih badan intelejen Korea Utara, Reconnaissance General Bureau (RGB)

Hingga saat ini, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih belum bisa menemui Siti Aisyah karena persoalan izin.

Kepolisian Malaysia menegaskan bahwa kedua tersangka wanita telah mengusapkan cairan ke wajah Kim Jong-nam dalam aksi pembunuhan itu. Mereka pun dipastikan telah mengetahui bahwa cairan itu adalah racun.

Kini, seorang warga Indonesia disebut-sebut terkait dengan pembunuhan keluarga pembesar Korea Utara, Kim Jong Nam. Dulu, di masa Sukarno, Indonesia punya hubungan mesra dengan negara tertutup itu.

Polisi Malaysia tengah memburu pelaku yang mendalangi aksi pembunuhan Kim Jong-nam. Sebelum kabur ke Korea Utara, para buronan itu diperkirakan transit di Jakarta setelah meninggalkan Malaysia.