Indeks Sektor Manufaktur

Menurut Wamenperin, ketidakpastian global menyebabkan masalah pada permintaan dan pasokan manufaktur.

Sektor industri pengolahan tumbuh 5,2 persen secara year on year, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94 persen pada periode yang sama.

PMI Indonesia tercatat meningkat ke level 50,9 pada Desember 2022, dari sebelumnya sebesar 50,3 di November 2022.

Sektor industri manufaktur nasional pada 2022 masih diwarnai dengan gejolak dan tantangan baik dari dalam negeri maupun global.

Sri Mulyani mewaspadai, penurunan PMI Manufaktur Indonesia dari September 2022 yang berada di level 53,7 menjadi 51,8 di Oktober 2022.

Sektor industri pengolahan nonmigas tumbuh signifikan pada triwulan III 2022 yaitu mencapai 4,83 persen.

Rohman sebut tekstil tumbuhnya double digit, industri manufaktur baru di kisaran 5% untuk penjualan.

Kenaikan PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus menambah optimisme pertumbuhan yang lebih baik hingga akhir tahun.

Investasi sektor manufaktur mencapai Rp 230,8 triliun pada semester I-2022. Angka tersebut memberikan kontribusi sebesar 39,5 persen.

Menteri Agus berharap kenaikan PMI manufaktur ini dapat mendukung solidnya kinerja pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2022.

Bahlil sebut pemerintah penawaran investasi senilai Rp155,12 triliun yang terbagi dalam 47 proyek di empat sektor yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dibanding saat muncul varian Delta, sektor industri Indonesia tetap bertahan di level ekspansif meski merebak Omicron.

Kemenperin menyebutkan diskon PPnBM DTP mendorong tumbuhnya industri manufaktur sebesar 3,69 persen.

Menperin Agus Gumiwang menargetkan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 4,5-5 persen pada 2022, lebih tinggi daripada 2021.