Eko Noer Kristiyanto tidak sepakat dengan wacana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menjadi Ketua Umum PSSI. Peneliti hukum olahraga itu khawatir kehadiran BTP membawa masalah politik ke PSSI.
Polisi memeriksa Joko Driyono terkait kewenangannya dalam PSSI dan terkait pengaturan skor pada kasus mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Ratu Tisha Destria mengatakan usai Kongres PSSI tahun 2019, pihaknya akan bekerja sama dengan Polri untuk membuat kesepakatan ihwal liga sepakbola Indonesia.
Anggota Exco PSSI Gusti Randa menilai wajar pemberian uang kepada sejumlah voters sebelum Kongres PSSI dan tidak terkait dengan mundurnya Edy Rahmayadi.
PSSI gagal memperjuangkan jatah pemain asing Persija untuk Kualifikasi Liga Champions Asia, sekaligus memperpanjang riwayat buruk mereka dalam memperjuangkan nasib wakil-wakilnya di kompetisi Asia.
Tak cuma pihak yang menyoroti kepemimpinannya, 'orang-orang dekat' Edy Rahmayadi di PSSI diduga punya niat pula untuk melengserkan Gubernur Sumatera Utara itu.
Manajer Madura FC Yanuar Herwanto menyatakan Edy Rahmayadi sempat menyebut bahwa "ada kongres di luar kongres." Edy menyatakan itu sehari sebelum mundur dari posisi Ketua Umum PSSI.
Anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto diduga menerima Rp115 juta dari Vigit dengan tujuan memenangkan PS Mojokerto Putra agar naik kasta dari Liga 3 menjadi Liga 2