tirto.id - Arema FC tak butuh waktu lama untuk mendapatkan Chief Executive Officer (CEO) baru usai lengsernya Iwan Budianto pada Senin (21/1/2019) kemarin. Secara resmi, jabatan CEO Arema kini diemban Agoes Soerjanto yang sebelumnya duduk sebagai pembina Arema.
Keputusan tersebut diambil setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Arema Aremania Bersatu Indonesia pada hari ini, Selasa (22/1/2019). Setelah resmi terpilih sebagai CEO Arema, Agoes pun mengajak para pencinta dan pengurus Arema untuk meningkatkan kinerja agar Singo Edan menjadi lebih baik, terlebih mampu merengkuh juara.
“Mari momentum ini kita jadikan momen membangun kebersamaan, tidak sekadar mempertahankan profesionalisme di Arema FC yang telah dibangun dan dirawat selama ini, tapi juga menjadi semangat meningkatkan kualitas agar Singo Edan untuk menang juara dan membanggakan warga Malang Raya,” sebut Agoes dalam pernyataan resminya.
Dalam kesempatan lain, Agoes juga mengungkapkan bahwa amanah yang dipercayakan kepadanya mesti dipertangungjawabkan secara perusahaan dan manajeman.
“Saya berharap sekali dukungan masyarakat Kota Malang dan pencinta sepak bola Malang, mari kita bersama-sama membangun dan kepercayaan yang diberikan kepada saya ini akan saya jalankan sebaik-baiknya sampai nanti masa jabatan saya berakhir,” beber Agoes sebagaimana dilansir Arema FC TV.
Sebelum ini, pada Senin (21/1) Iwan Budianto mundur dari jabatannya sebagai CEO Arema. Ia mengaku tidak ingin ada kecurigaan tentang posisinya di level klub dan jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
“Sikap ini saya ambil sebagai wujud integritas dan upaya tidak ada lagi hiruk pikuk orang yang secara tidak sengaja terseret berbuat dosa dengan melakukan fitnah, karena saya paham betul dinamika masyarakat berkembang pesat dan memunculkan perbedaan pendapat tentang kecurigaan aktivitas di PSSI dan klub,” katanya.
Sementara itu, dalam waktu dekat, Singo Edan bakal menjalani leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia pada Sabtu (26/1/2019) melawan Persita di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
