Indeks Preman

Menurut perwakilan pedemo, mereka disebut preman oleh ICW dan Lokataru usai membubarkan diskusi di Universitas Trilogi dengan tema pemakzulan Jokowi.

Jenderal Fadil meminta jajarannya menumpas debt collector yang kerap menggunakan kekerasan dan meneror warga Jakarta.

Pada dekade 1980-an, Pemerintah Orde Baru memburu dan membunuh para preman, gali, dan bromocorah dengan dalih keamanan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut nama FX Rudyatmo sebagai gerombolan preman dari Solo.

Satu pelaku pengeroyok Pratu RW tewas dan empat lainnya luka-luka.

Polda Metro Jaya masih menyelidiki dugaan kasus penganiayaan yang menewaskan satu anggota Brimob dan melukai satu anggota TNI.

Demonstrasi tentara menuntut Sukarno untuk membubarkan parlemen gagal total dan berakhir memalukan.

Alih-alih mendisiplinkan masyarakat, pelibatan ormas justru rawan memicu konflik. Selain itu, tak ada jaminan mereka tak melakukan kekerasan.

Ide Presiden Joko Widodo melibatkan organisasi masyarakat dalam penegakan protokol kesehatan terealisasi setelah berbulan-bulan.

Wakapolri Gatot Edy menganggap preman sebagai pemimpin komunitas di masyarakat yang bisa diajak menyadarkan warga patuh pada protokol kesehatan COVID-19.

Menurut Benny J Mamoto, pernyataan Wakapolri dipelintir atau ditafsirkan sendiri oleh penulis atau jurnalis soal 'pemberdayaan preman pasar'.

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto meminta Polri harus mengedepankan akal sehat, tetap objektif, dan terukur dalam bertindak.

Pelibatan preman dalam penegakkan protokol kesehatan justru berpotensi melegitimasi tindakan untuk melanggar hukum.  

Wakapolri menjamin preman-preman pasar akan tetap mengedepankan cara humanis dalam mendisiplinkan warga terhadap protokol kesehatan.

Polisi menyita barang bukti berupa seragam buatan sendiri, uang hasil parkir atau pungutan liar, dan karcis parkir palsu.

Polisi menangkap 11 preman yang kerap memalak dan menakuti pedagang di pasa darurat Jakarta Barat.

Mubes Pemuda Pancasila ditutup oleh Ma'ruf Amin, setelah dibuka langsung oleh Joko Widodo.

Kekuatan magis adalah penopang legitimasi kekuasaan para jago. Banyak laku yang harus ditempuh untuk mendapatkannya.

Ketika tekanan kolonial semakin berat, para preman merapat ke kubu kaum nasionalis. Di masa Revolusi mereka berambisi masuk struktur politik.

Di masa kolonial, para jago dimanfaatkan penguasa untuk mengamankan wilayahnya, berperan sebagai makelar kekuasaan.