tirto.id - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa dengan FX Rudy menceritakan pengalamannya saat namanya tiba-tiba disebut oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
FX Rudy mengaku terkejut dan tidak menyangka namanya akan disebut dalam perhelatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran pada Selasa (10/1/2023).
"Saya terkejut karena saya tidak menyangka akan disebut namanya," kata Rudy saat dihubungi Tirto pada Rabu (11/1/2023).
Rudy mengakui bahwa namanya disebut karena latar belakangnya yang merupakan seorang preman. Dia tidak menampik bahwa selama masa kekuasaan Orde Baru dia kerap melakukan perlawanan.
"Saya ini rakyat kecil, kalau ditindas ya melawan. Tapi cuma saat itu, ketika masa pemerintahan Orde Baru," jelasnya.
Dirinya yang hadir bersama 1500 pasukan Satgas PDIP asal Solo duduk di barisan belakang. Ketika dia berdiri tak banyak orang yang melihatnya.
"Saya itu duduk di belakang bersama sejumlah kader dan Satgas Kota Solo, jadi tidak terlihat," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati menyebut Rudy sebagai gerombolan preman dari Solo. Megawati mencari-cari Rudy dari ribuan kader PDIP yang hadir dari seluruh wilayah Indonesia saat dia berpidato politik.
"Ini si gerombolan, DPC Solo, Rudy. Ndi wong e? (Di mana orangnya?) Ada? Itu pak Rudy itu sampai hari ini itu urusannya itu maunya berantem melulu," kata Megawati.
Megawati meminta kadernya untuk tidak berkecil hati walau memiliki masa lalu sebagai preman. Menurutnya saat masuk PDIP seseorang bisa berubah karena niat baiknya.
"Dulu tapi memang bener-bener preman lho. Saya bilang 'Ya nggak usah kamu merasa kecil hati. Orang itu untuk cari kehidupan. Sini masuk," ungkapnya.
Nama FX Rudy sempat ramai dibicarakan kala ia bersikeras mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 nanti.
Padahal, DPP PDIP sendiri belum memutuskan siapa kader PDIP yang akan diusung menjadi capres 2024. Selain Ganjar, nama kader lain yang berpotensi menjadi capres adalah Ketua DPP PDIP cum puteri Megawati, Puan Maharani.
FX Rudy pun dipanggil DPP PDIP dan dikenakan sanksi karena dianggap menyalahi arahan partai.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto