Kasus dugaan penganiayaan Ninoy Karundeng sebagai relawan Jokowi dengan FPI dan PA 212 (pendukung Prabowo) sebagai dampak pertarungan wacana usai Pilpres.
Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar, disebut berada di lokasi kejadian saat pegiat media sosial Ninoy Karundeng diculik dan dianiaya,
Polisi mengatakan mereka memeriksa demonstran secara proporsional dan profesional. Tapi menurut tiga orang yang sempat ditangkap, mereka digebuki habis-habisan.
Argo membantah ada personel Polda Metro Jaya yang terlibat dalam grup Whatsapp STM. Ia justru melihat upaya tersebut sebagai upaya mendiskreditkan polisi.