Indeks Pilpres2019

Ferry Juliantono menilai kasus Yayasan Supersemar tak serta merta dapat menggerus suara Prabowo-Sandiaga.

Pemberlakuan SIM seumur hidup dinilai tak masuk akal dan berpotensi meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya.

Jumlah guru sudah ideal. Masalahnya distribusinya tak merata. Karena itu usul impor guru dari kubu Prabowo-Sandi jadi tak penting.

Perbedaan pandangan politik bisa membuat seseorang kehilangan nyawanya. Itu terjadi di Sampang, Jawa Timur, baru-baru ini.

Abdul Kadir Karding menilai kosa kata “sontoloyo”, “gebuk”, “tabok” tidak merefleksikan kemarahan Jokowi.

Status bebas bersyarat yang disandang Jonru Ginting membuat sejumlah pihak berspekulasi: ke mana ia melabuhkan dukungan di Pilres 2019?

Kekeliruan media menulis pernyataan Prabowo soal rencana Australia memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerussalem dengan cepat "digoreng" warga maya dan PDIP.

Prabowo justru ragu dengan klaim Mardani Ali Sera yang menyebut gaji guru akan naik jadi Rp20 juta bila paslon nomor urut 02 itu menang di Pilpres 2019. Kok bisa?

Joko Widodo mungkin memilih Andika Perkasa sebagai KSAD untuk kepentingan Pilpres 2019.

Hendardi menganggap cara berpikir Amien Rais di masa senjanya, kacau. Amien dianggap berupaya memecah belah umat Islam.

Sejak era reformasi, hanya sekali PP Muhammadiyah dikerahkan dalam hajatan politik pilpres.

Mengapa Amien Rais ngotot minta PP Muhammadiyah terjun ke politik praktis? Adakah kepentingan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno?

Functionally illiterate alias buta huruf fungsional adalah kondisi seseorang bisa membaca namun tidak bisa memahami pesan yang ia baca.

Kempanye Titiek Soeharto yang getol mempromosikan Orde Baru dinilai tak lebih hanya upaya menaikkan elektabilitas politiknya saja.

PDIP sempat menuding poster Jokowi raja dibuat pihak lawan untuk menyudutkan. Faktanya, poster itu dibuat relawan pendukung Jokowi.

Hashim Djojohadikusumo dianggap lucu karena tak paham kode tunanetra pada uang kertas.

Berbagai masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini, justru dianggap akibat kebijakan Soeharto.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali terbelah. Ada yang mendukung Jokowi-Ma'ruf, tapi ada pula di kubu Prabowo-Sandiaga.

Tim Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi saling mengklaim memiliki program kerja yang jelas, tapi mengapa perdebatannya justru tidak substantif?

Megawati mengaku kasihan dengan Prabowo yang menurutnya dikelilingi para penyebar hoaks. Kubu Prabowo merespons negatif pernyataan itu.