Sandiaga tentu paham bahwa peristiwa 24 menit itu dapat pula dibaca orang sebagai pantulan kepribadian Ahok, petahana populer yang bakal menjadi pesaing beratnya dalam pemihan kepala daerah Jakarta mendatang. Bahwa Ahok gemar bicara memang bukan informasi baru. Namun, dengan sentuhan kecil, ia dapat diolah menjadi bahan kampanye yang kuat.