Menuju konten utama

Ahok Nilai Kontrak Politik Anies Baswedan Merugikan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai tindakan calon gubernur Anies Baswedan yang menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah sebagai langkah yang bisa merugikan.

Ahok Nilai Kontrak Politik Anies Baswedan Merugikan
Calon gubernur petahan Basuki Tjahaja Purnama bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan kepada media setelah sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Rabu, (21/9). TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai tindakan calon gubernur Anies Baswedan yang menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah sebagai langkah yang bisa merugikan.

Sebelumnya, pada Minggu (2/10/2016) Anies menandatangani kontrak politik yang disodorkan warga Tanah Merah, Jakarta Utara, yang isinya meliputi pemenuhan dan perlindungan hak warga kota, termasuk, "melegalisasi kampung-kampung yang dianggap ilegal."

"Enggak sederhana. Kalau ini saya bilang dia enggak kuasain data, saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja sama kami, kami kan open data, jangan sampai karena datanya tidak benar, akhirnya menyampaikan sesuatu yang merugikan, mempermalukan diri sendiri," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, (4/10/2016).

"Minta dia data yang jelas, timsesnya datang ke Balkot semua data, open data ada, kasihan kalau sampai ngomong sesuatu, janji sesuatu yang tidak mengerti masalahnya," tambah dia.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, setelah menandatangi kontrak politik yang disodorkan warga daerah Tanah Merah, Anies menyatakan, "Kalau saya terpilih sebagai gubernur, Insya Allah ini semua akan terlaksana," katanya.

Di sisi lain, bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan akan mempertanggungjawabkan dukungan yang diberikan partai pengusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Tentu saya harus syukuri dan harus saya pertanggungjawabkan bentuk dukungan dan dorongan moral dari mereka semua," ujar Agus usai menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Nasional I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Senin, (3/10/2016).

Dia mengapresiasi dukungan PPP yang merupakan salah satu partai yang mengusungnya dalam Pilkada DKI 2017.

"Ya, luar biasa kami lihat tadi semangatnya. Kami lihat semangat para kader dan para pimpinan PPP yang ingin mendukung saya dan Ibu Sylvi (Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Sylviana Murni sebagai pasangan Agus) untuk DKI Jakarta," tuturnya.

Selain diusung PPP, Agus-Sylvi juga didukung tiga partai lainnya yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Agus-Sylvi bersaing dengan dua pasang bakal calon lainnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 yakni, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Baca juga artikel terkait KONTRAK POLITIK atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh