Polisi meminta bantuan kepada PPATK untuk menelusuri aliran dana di rekening kelompok hacker "Surabaya Black Hat", terkait adanya kemungkinan pihak lain yang juga ikut terlibat dalam kasus tersebut.
Pakar keamanan siber dari CISSReC menyarankan peretasan situs Dewan Pers diselidiki dengan metode forensik digital untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Memanfaatkan celah di SS7 dan lemahnya proses verifikasi pada WhatsApp, peretas bisa menduplikat akun dari layanan pesan instan paling populer di dunia ini.