Riwayat Pelabuhan Cikao berakhir saat Bendungan Walahar dibangun pada 1923 yang mengubah aliran sungai dan membatasi navigasi kapal-kapal menuju pelabuhan.
Dirjen Bea dan Cukai, Askolani, menduga 26 ribu kontainer tersebut tertahan karena mengangkat barang-barang yang terkena larangan terbatas (lartas) impor.
Digitalisasi ini membuat pelayanan birokrasi bisa dipangkas, salah satu hasilnya adalah data indeks logistik Indonesia menurun berdasarkan data Bank Dunia.
Kapasitas Makassar New Port meningkat lebih dari 3 kali lipat, yang sebelumnya cuma 750 ribu TEUS (Twenty Equivalent Unit) sekarang 2,5 juta TEUS per tahun.