Indeks Partai Golkar

Meski berulang kali sebut ada Jokowi di balik penentuan nama capres yang didukung PSI, Grace Natalie membantah partainya tak mandiri.

Potensi Golkar usung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024 sangat terbuka, apalagi usai ada sinyal dari sejumlah DPD I.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Mekeng menilai dukungan untuk Prabowo Subianto bukan pernyataan resmi dari partai.

Airlangga mengaku diberi pesan dan masukan penting dari ketiga senior agar menjaga soliditas dan target kemenangan menghadapi Pemilu 2024.

Unggahan di media sosial menggambarkan Luhut sebagai ketua umum baru Partai Golkar tidak dapat dibuktikan keabsahannya.

Ridwan mengatakan, pertemuan DPD Golkar di Bali bukan bentuk dukungan terhadap Airlangga. Menurut dia forum tersebut ilegal karena tak sesuai AD/ART.

JK menilai tidak ada jaminan Golkar memenangkan pemilu bila dipimpin bukan oleh Airlangga. Karena itu ia meminta isu Munaslub dihentikan.

Anggota Golkar diminta abaikan isu adanya Munaslub yang dianggap sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.

Pemberian buket bunga berwarna kuning-merah bukan berarti menandakan Golkar-PDIP akan berkoalisi. Hingga kini peta politik masih cair.

Pertemuan Puan Maharani dan Airlangga dinilai sebagai bentuk kompromi politik dari kondisi Golkar yang belum jelas arah koalisinya.

AJI Jakarta dan LBH Pers mendesak kepolisian mengusut tuntas kekerasan terhadap jurnalis di acara Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).

Berikut daftar ketua umum Partai Golkar dari masa ke masa jelang Pemilu 2024.

Berikut daftar perolehan suara Partai Golkar dari Pemilu 2004-2019 dan sejarahnya.

Ridwan menegaskan, pemeriksaan Airlangga sebagai saksi kasus CPO telah membuat hancur reputasi Partai Golkar.

Bahlil menegaskan dirinya tidak pernah pindah partai. Oleh sebab itu ia merasa bertanggung jawab dengan kondisi Golkar saat ini.

Luhut mencalonkan jadi Ketum, benarkah suara Partai Golkar anjlok di era kepemimpinan Airlangga?

Airlangga Hartarto tidak memungkiri peluang membangun koalisi sendiri dan berkoalisi dengan pihak lain masih mungkin terjadi di Partai Golkar.

Golkar di level DPD berusaha merapatkan barisan dan menegaskan tidak ada konsolidasi DPD menggalang dukungan Munaslub.

Kehadiran sejumlah elite Golkar di Apel Siaga NasDem sebagai bentuk penghormatan atas undangan.

Manuver tiga elite Golkar terjadi di tengah desakan Dewan Pakar agar Airlangga segera menentukan capres yang akan diusung.