tirto.id - Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Lembaga Eksternal, Kholis Malik, meninggal dunia pada Senin (18/11/2024). Kabar duka cita ini mengejutkan banyak pihak, lantaran Kholis baru saja diangkat sebagai Ketua DPP Golkar 10 hari yang lalu.
Kabar wafatnya Kholis Malik disampaikan oleh Taruna Ikrar, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Melalui akun Instagram resmi, ia mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Kholis selaku sahabat seperjuangan.
"Sebagai Sahabat Seperjuangan di PB HMI 1997-1999, Merasa Sangat Bersedih Dan Duka Mendalam atas Wafatnya @kholismalik," tulis Taruna melalui Instagram, Senin (18/11/2024).
Kabar duka ini juga sudah dikonfirmasi oleh Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji. Melansir Antara, Sarmuji mengatakan bahwa jenazah Kholis tengah disemayamkan di rumah duka, Jalan Flamboyan, Taman Moderen Cakung, Jakarta Timur.
Penyebab meninggalnya Kholis Malik saat ini belum diumumkan oleh keluarga. Namun, Kholis mengalami masalah kesehatan sebelum dirinya meninggal dunia.
Menurut Dewan Pembina Relawan Kerja Ekosistem, Arief Rosyid Hasan, Kholis sebelumnya dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Ia mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena mengidap penyakit pernapasan.
Profil Kholis Malik
Kholis Malik merupakan DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Lembaga Eksternal periode 2024-2029. Susunan kepengurusan DPP Golkar masa jabatan tersebut diresmikan oleh Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Golkar.
Informasi mengenai terpilihnya Kholis Malik sebagai pejabat DPP Golkar diunggah melalui akun Instagram pribadi almarhum. Namun, posisi yang dipegang Kholis dalam partai secara ikhlas harus ditiadakan karena pejabatnya wafat.
Kholis Malik merupakan pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat, pada 7 September 1970. Ini artinya, Kholis Malik menghembuskan napas terakhir pada usia 54 tahun.
Berbicara mengenai kehidupan mendiang Kholis Malik, pria ini sempat menduduki sejumlah posisi penting di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pertama jadi Sekretaris Umum HMI Komisariat Fakultas ADAB IAIN Sunan Kalijaga, pada 1991 sampai 1992.
Kholis juga pernah menjadi Wakil Ketua Senat Mahasiswa Fakultas ADAB IAIN Sunan Kalijaga mulai 1992-1994. Dilanjutkan dengan kiprah di Galuh Rahayu Ciamis-Yogyakarta sebagai pengurus ikatan mahasiswanya.
Adapun pada 2002 hingga 2004 silam, Kholis Malik menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI. Kemudian menjadi Ketua Delegasi Studi Banding Kelompok Cipayung pada 2004, di mana sejumlah organisasi menjalankan pembelajaran banding ke Singapura.
Torehannya dalam organisasi juga berlangsung di Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Almarhum memegang peran sebagai Anggota Majelis Pemuda Indonesia atau MPI di DPP KNPI, mulai 2002-2008 silam.
Kiprah Kholis berikutnya dapat dipantau dari organisasi politik Partai Golkar. Pada susunan kepengurusan organisasi DPP Partai Golkar periode 2019-2024, Kholis Malik pernah jadi salah satu Ketua DPP.
Kinerjanya kemungkinan baik di dalam organisasi, sehingga ia terpilih lagi untuk mengisi jabatan Ketua DPP Golkar Bidang Hubungan Lembaga Eksternal. Posisi ini sekarang harus dicari penggantinya, mengingat Kholis Malik sudah dinyatakan wafat.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dipna Videlia Putsanra & Yonada Nancy