Partai Gerindra mengeklaim sudah menjalin komunikasi dengan partai di luar KIM setelah perolehan suara Prabowo-Gibran jauh mengungguli pasangan calon lain.
Gerindra meyakini laporan intelijen terkait partai politik hanya digunakan untuk kepentingan strategis dan bukan kepentingan pribadi Presiden Joko Widodo.