Indeks Otoritas Jasa Keuangan

Besarnya jumlah penduduk serta tingginya pengguna internet di Indonesia menjadi peluang memimpiin industri digital besar di dunia.

Dari 14 nama, posisi IKNB mendapat sorotan setelah kasus gagal bayar di Jiwasraya dan Asabri yang mencapai puluhan triliun rupiah.

OJK memperbarui jumlah penyelenggara Fintech P2P Lending yang memiliki izin per 3 Januari 2022. Berikut daftar 103 perusahaannya.

Komposisi pansel OJK dipersoalkan karena ada nama anggota tim yang menjabat pada institusi objek pengawasan OJK.

DPR meminta OJK menguatkan program pengawasan, perlindungan konsumen, edukasi dan literasi, serta penguatan organisasi dan SDM.

Berikut ini penjelasan soal tujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk, beserta wewenang, tugas dan fungsi OJK.

OJK sebut jika influencer mengendorse dan berlaku seperti penasihat investasi, maka dia harus memperoleh izin.

PT Visionet Internasional tidak terkait dengan PT OVO Finance Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan memutuskan program restrukturisasi perbankan di Indonesia hingga 2023. 

Zurich Syariah didirikan setelah Zurich Insurance Group (Zurich) mengakuisisi 80 persen saham PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance).

Daftar pinjol resmi OJK 2021 yang terbaru telah dirilis pada 30 Juli. Tercatat ada 121 fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK.

Pada Agustus ini OJK akan memutuskan perpanjangan relaksasi kredit perbankan.

OJK akan sanksi keras perusahaan pembiayaan yang mengerahkan debt collector dengan cara melanggar hukum.

Selama Februari 2020-Februari 2021 ada kenaikan 77,6 persen investor menjadi 4,51 juta orang.

OJK mengklaim pengelompokan baru ini semata-mata untuk memudahkan pengawasan dan pencatatan.

OJK dan Bank Bukopin akan banding usai PTUN mengabulkan permohonan PT Bosowoa Corporindo.

Jokowi minta pengawasan OJK tak boleh mandul, harus mengeluarkan taringnya, dan menjaga kredibilitas serta integritas.

OJK menyatakan rasio kredit bermasalah atau NPL gross selama 2020 mencapai 3,06%. 

OJK catat pertumbuhan kredit perbankan 2020 mengalami kontraksi 2,41% year on year, lebih buruk dari 2019 yang mencapai 6,08 persen.

Daftar fintech lending terdaftar dan berizin di OJK yang terbaru memuat nama 149 perusahaan.