Indeks Olimpiade Brasil 2016

Rusia terancam tak bisa ikut Olimpiade 2016. Terungkapnya skandal doping yang melibatkan negara, membuat negara gudang atlet terbaik itu tak bisa mengikuti ajang olahraga terbesar di dunia tersebut.

Kemenangan empat etape membuat Mark Cavendish menjadi pemipin klasemen sementara dalam Tour de France. Namun, pebalap asal Inggris itu harus mengundurkan diri dari lomba balap sepeda jalan raya itu demi persiapannya di Olimpiade Brazil, Agustus mendatang.

Laporan investigasi yang dipimpin pengacara independen Kanada Richard McLaren mengungkap adanya pelanggaran berupa penggunaan obat terlarang oleh atlet Rusia pada Olimpiade Musim Dingin 2014 yang didukung oleh pemerintahnya. Atlet Rusia direkomendasikan untuk tidak diperbolehkan tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro Agustus 2016.

Dalam Olimpiade 2016 yang digelar di Brazil, Arab Saudi sepakat mengirim empat atlet perempuannya. Dalam keputusan bersejarah ini, keempat atlet perempuan itu diperbolehkan bertanding tanpa memenuhi standar kualifikasi formal.

Rusia dilarang berpartisipasi di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Jeneiro, Brasil oleh sejumlah badan antidoping termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada. Dukungan atas hukuman total bagi Rusia akan semakin menguat jika hasil investigasi yang diumumkan pekan depan membuktikan bahwa negara tersebut terlibat dalam skandal doping yang dilakukan atletnya pada Olimpiade Musim Dingin Sochi tahun 2014.

Indonesia punya tradisi bagus di sektor tunggal putra. Banyak legenda hadir pada nomor ini, mulai dari Rudi Hartono, Liem Swie King, Alan Budikusuma hingga Taufik Hidayat. Pasca Taufik pensiun eksistensi Indonesia di tunggal putra jadi tak begitu ditakuti. Masa depan cerah muncul ketiga tiga anak muda negeri ini mulai tampil memikat dan diprediksikan mampu kembali membuat nomor tunggal putra berjaya.

Badan Kesehatan Dunia alias WHO menyatakan bahwa penyebaran virus Zika yang dikhawatirkan akan terjadi selama penyelenggaraan Olimpiade 2016 di Brasil terhitung sangat rendah. Kondisi yang melegakan ini ditanggapi oleh sejumlah atlet sebagai alasan untuk tidak lagi khawatir selama melakoni Olimpiade nanti.

Penyebaran virus Zika yang belum sepenuhnya tertangani di Brasil membuat para atlet yang akan berlaga di Olimpiade Rio 2016 merasa cemas.

Pemerintah Brasil mengabaikan saran WHO tentang kemungkinan penundaan jadwal Olimpiade 2016. Meskipun WHO telah mengingatkan bahwa virus zika masih menjadi ancaman, namun pemerintah Brasil menegaskan bahwa Olimpiade tetap lanjut sesuai jadwal.

Dua pebulutangkis putri Indonesia, Pia Zebadiah dan Maria Febe Kusumastuti, merencanakan untuk pensiun setelah tampil di Indonesia Open 2016.

Usai menuntaskan perjuangan di Piala Thomas dan Uber, para pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan memfokuskan diri untuk bersiap menuju turnamen Indonesia Open dan Olimpiade 2016 di  Rio de Janeiro, Brasil. Sepuluh atlet bulu tangkis Merah-Putih yang akan melanjutkan perjuangan di Brasil mendatang antara lain Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto; Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari; Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan; Linda Wanifanetri; dan Tommy Sugiarto.

Sebanyak 10 atlet bulutangkis akan diberangkatkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Langkah dua pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri, terhenti di awal turnamen Malaysia Terbuka 2016 usai dikalahkan oleh masing-masing lawannya. Febe kandas oleh perlawanan wakil Hong Kong, Ngan Yi, lewat pertarungan ketat tiga set 18-21, 21-19, dan 9-21 dalam 60 menit. Sedangkan Linda kalah dari wakil Thailand, Porntip Buranaprasertsuk dua set langsung 16-21 dan 10-21 dalam waktu 32 menit.

Atlet lempar cakram dunia asal Rusia yang telah dua kali meraih titel juara di tingkat dunia dan satu medali emas di Olimpiade, Tayana Beloborodova, dinyatakan positif menggunakan doping.

Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, menilai bahwa persaingan di antara para atlet badminton tunggal putri merata.

Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir cukup percaya diri menatap Olimpiade Brasil 2016. Pasangan ganda campuran andalan bulutangkis Indonesia itu akan berusaha mempertahankan penampilan terbaik, termasuk saat berlaga di All England 2016, sebagai modal sebelum tampil di negeri samba nanti.