tirto.id - Badan Kesehatan Dunia alias WHO pada Selasa (14/6/2016) menyatakan bahwa penyebaran lebih jauh virus Zika yang dikhawatirkan akan terjadi selama penyelenggaraan Olimpiade 2016 di Rio, Brasil, terhitung sangat rendah. Kondisi yang melegakan ini ditanggapi oleh sejumlah atlet sebagai alasan untuk tidak lagi khawatir selama membela negaranya masing-masing di olimpiade nanti.
"Risikonya tidak berbeda bagi orang-orang yang pergi ke Olimpiade maupun mereka yang mengunjungi kawasan lain yang terpapar wabah Zika," kata David Heymann, ketua panel ahli WHO, kepada media di Jenewa.
Komite Darurat WHO untuk Zika menegaskan kembali saran sebelumnya bahwa seharusnya "tidak ada pembatasan umum untuk bepergian dan berdagang dengan negara-negara, kawasan dan atau wilayah" dengan penularan Zika termasuk kota-kota di Brasil yang menjadi tuan rumah Olimpiade mulai 5 Agustus, serta Paralimpik pada September.
Salah satu atlet yang baru-baru ini menyatakan kelegaannya atas kondisi aman tersebut adalah atlet menembak Korea Selatan, Kim Jang-mi. Tak seperti atlet-atlet lain yang telah menyatakan diri untuk mengundurkan diri dari pesta olahraga terbesar di dunia itu, Jang-mi menyatakan bahwa kekhawatirannya akan virus Zika telah mereda. Penyebabnya adalah pengalaman bertanding di turnamen menembak Piala Dunia di Rio de Janeiro April lalu.
"Awalnya saya tidak mengira saya akan takut, tapi kemudian saya mengolesi tubuh saya dengan krim antinyamuk. Mungkin darah saya tidak lezat," gurau atlet 23 tahun peraih medali emas nomor pistol 25 meter pada Olimpiade London 2012 itu.
Kim tak mengikuti langkah beberapa atlet yang absen ke Rio, diantaranya atlet balap sepeda Amerika Serikat Tejay van Garderen serta pegolf Charl Schwartzel dari Afrika Selatan dan Vijay Singh dari Fiji. Selain menghapus khawatirannya akan virus yang menular lewat gigitan nyamuk itu, Kim juga bertekad untuk mempertahankan medali dan mengharumkan lagi nama negaranya.
"Tujuan saya memenangi medali emas lagi. Saya belum melakukannya dengan baik, dan saya tahu orang-orang khawatir. Tapi saya hanya berusaha menempatkan diri saya pada situasi berbeda sebelum Olimpiade," katanya kepada Yonhap dan dikutip kantor berita Reuters pada Jum'at (17/6/2016).
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya