Indeks Nasional

Yusuf Mansur tidak ikut dalam struktural kampanye Jokowi, tetapi tetap mendukung petahana dalam Pilpres 2019 nanti.

Banyak yang mengira ada konflik antara Benny dengan M. Jusuf. Tapi, waktu seorang mayor hendak menentang kenaikan Benny sebagai Panglima ABRI, Jusuf malah mencegah.

Bawaslu menyatakan telah melakukan prosedur pemeriksaan sesuai aturan, dan hasilnya Sandiaga tak terbukti melakukan praktik mahar.

Selain Idrus Marham, sejumlah mantan Menteri Sosial RI juga pernah memantik kontroversi meskipun terkait perkara yang berbeda.

Ahmad Muzani menyebut bahwa Koran The Independent Observer adalah milik orang dekat Prabowo, namun ia juga tidak bisa memastikan siapa orang dekat yang dimaksud tersebut.

Panitia haji akan mengetahui jika ada gelagat aneh dari jemaah haji reguler.

Menurut Ace, harus dibedakan antara memoentum ibadah dan politik.

"Di kami banyak sekali ulama ya yang bergabung," kata Fadli Zon.

Kader PKS dan Gerindra bersikeras menduduki kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno.

Sikap keras cenderung kasar Ali Mochtar Ngabalin, menurut pakar komunikasi, bisa menggerus citra Joko Widodo yang dekat dengan gaya yang kalem.

Demokrat mengklarifikasi bahwa Deddy Mizwar belum menjadi juru bicara Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

Prabowo kaget. Jokowi tiba-tiba hadir, padahal kehadirannya sudah diwakili Jusuf Kalla.

Presiden Jokowi bertemu dengan Anwar Ibrahim pada hari ini. Keduanya membahas penguatan kerja sama Indonesia dan Malaysia.

Bawaslu tidak menganggap Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 yang mengatur larangan eks napi kasus korupsi menjadi caleg.

Komisioner KPU, Ilham Saputra menyatakan telah mengirim surat kepada Bawaslu terkait penundaan ini.

18 aduan tersebut dilakukan lewat berbagai medium.

"Sekarang cara itu digunakan kepada kader-kader Demokrat. Anda [Hasto] tidak hebat, anda perusak," kata Andi Arief.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat terkait Jokowi-Ma'ruf di pemilu 2019.

"Kami bukan hanya marah tapi sudah taraf enek" (Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat)

Hasto Kristiyanto menanggapi tudingan Andi Arief yang menyebut bahwa PDIP membajak kader Demokrat.