Indeks Munaslub Partai Golkar

Yorrys khawatir posisi Idrus sebagai Sekjen Golkar akan kembali memunculkan gejolak di internal partai.

Menurut Priyo, penetapan ketua umum Golkar tidak bisa dilakukan dalam rapat pleno, melainkan harus melalui mekanisme Munas atau Munaslub.

"Logikanya kalau ada kekosongan berarti harus ada reshuffle kan ada posisi baru untuk menteri-menteri tersebut," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Aziz Syamsuddin disebut bersedia menerima keputusan pleno setelah sepakat mendapat jatah kursi ketua DPR.

"Rapat Pleno Golkar memutuskan pergantian Ketua Umum pak Setya Novanto ke pak Airlangga Hartarto dan ini sudah definitif," ujar Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid.

"Bisa juga ada pergantian ketua umum (melalui forum) selain Munaslub. Bagi saya, pergantian ketum (ketua umum Golkar) adalah sesuatu hal yang mutlak," kata Nurdin.

Azis Syamsuddin berpendapat penentuan jadwal dan tempat penyelenggaraan Munaslub harus melalui Rapimnas Golkar.

Ace membantah zikir dan doa bersama sengaja di-setting berbarengan dengan berjalannya rapat Pleno.

Sejumlah massa berpakaian seragam AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) meneriakkan desakan adanya Munaslub di sela Rapat Pleno DPP Golkar, pada Rabu malam.

Menurut Idrus Marham, tertundanya Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR RI karena adanya dinamika di internal Partai Golkar yag menguat di DPR RI.

Titiek adalah anak dari Presiden Soeharto yang pernah lama menjadi ketua Dewan Pembina Golkar.

Agung menyatakan Kosgoro 1957 hanya intens berkomunikasi dengan Airlangga.

Kosgoro 1957 berharap agar Munaslub segera disetujui demi menjaga elektabilitas Golkar.

"Ketua Dewan Pembina sudah memberi rekomendasi. Jadi proses ini sudah dibicarakan dan sah," kata Idrus Marham.

Hari ini Partai Golkar urung melaksanakan rapat pleno, karena masih dilakukan rapat koordinasi bidang (korbid).

Pertemuan Dewan Pakar Golkar dengan 6 wakil DPD I partai itu pada hari ini menghasilkan 4 rekomendasi soal munaslub.

Namun, Agung enggan menyebutkan nama jagoannya tersebut kepada awak media.

Priyo juga menolak sikap sejumlah pengurus DPP Golkar yang seolah-olah menjadikan Airlangga sebagai putra mahkota di internal Golkar.

Azis menganggap wajar bila namanya disebut dalam bursa calon ketua umum Golkar.

Partai Golkar memiliki sistem dan aturan internal yang diatur dalam AD/ART sehingga persoalan sudah ada aturan, mekanisme dan tahapannya.