tirto.id -
"Hari ini kami masih melakukan rapat korbid-korbid," kata Roemkono saat dihubungi Tirto, Senin (11/12/2017).
Menurut Roemkono, rapat korbid-korbid tersebut akan dilakukan di DPP Golkar, Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat pukul 19.00 WIB hari ini.
"Dari rapat korbid akan ditentukan kapan rapat pleno Munaslub. Insyaallah minggu ini," kata Roemkono.
Sebelumnya, Dewan Pakar DPP Golkar merekomendasikan kepada DPP Golkar agar menyelenggarakan rapat pleno pada hari ini, Senin (11/12/2017).
"Sesuai usulan DPD I kami rekomendasikan Senin tanggal 11 Desember agar segera dilaksanakan pleno," kata Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono di DPP Golkar, Jumat (8/12/2017).
Dewan Pakar Golkar juga merekomendasikan ke DPP partai Golkar dan memberikan penguatan kepada DPP Partai Golkar untuk menyelenggarakan Munaslub Partai Golkar 15-17 Desember ini.
"Ini mempertimbangkan libur natal dan tahun baru bila diselenggarakan setelah tanggal 20," kata Agung.
Wacana Munaslub Golkar mencuat setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi tersangka korupsi proyek e-KTP pada 10 November lalu dan resmi ditahan KPK pada 19 November lalu.
34 Ketua DPD I Golkar telah mendesak kepada DPP Golkar agar segera menyelenggarakan Munaslub sebelum habis bulan Desember 2017. Mereka menganggap posisi Novanto merugikan citra partai dalam menghadapi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
Beberapa calon yang namanya disebut-sebut akan mengajukan diri sebagai pengganti Setya Novanto juga sudah beredar, seperti Airlangga Hartanto dan Titiek Soeharto.
Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengaku siap menjadi pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, Minggu (10/12/2017).
Sedangkan Titiek Soeharto, semua boleh saja mencalonkan dan menurutnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan terkait calon tersebut, saat ditanya terkait calon Ketua Umum Airlangga Hartanto yang menjadi pesaing dirinya.
"Siapa saja boleh maju, semuanya. Golkar ini punya kader-kader partai yang bagus, dan sudah terbukti bahwa pimpinan daripada partai-partai itu semua lulusan dari Golkar, ya kan," kata Titiek, Minggu (10/12/2017).
Posisi ketua umum Partai Golkar sendiri saat ini masih dipegang oleh Idrus Marham yang ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt). Penunjukan Idrus sebagai Plt itu menyusul Setya Novanto yang ditahan oleh KPK atas kasus dugaan korupsi KTP elektronik.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri