tirto.id - Ketua Bidang Otonomi Daerah DPP Golkar, Azis Syamsuddin, berpendapat rapat pleno DPP Partai Golkar, yang digelar pada Rabu malam ini, tidak bisa menentukan jadwal dan tempat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Karena dia harus melewati mekanisme Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional). Penentuan tempat dan tanggal harus melalui Rapimnas," kata Azis di DPP Golkar, Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017).
Azis berpandangan bila pembahasan Munaslub tetap disepakati dalam rapat pleno akan menjadi "cacat." Sementara, menurutnya, untuk menggelar rapimnas tidak mungkin dalam waktu dekat-dekat ini. "Ya kan undangan (rapimnas) minimal tiga hari sebelumnya," kata Azis.
Maka, Azis mengusulkan agar Munaslub sebaiknya digelar Januari tahun depan dengan pertimbangan terlebih dulu menyelenggarakan rapimnas setelah libur Natal dan tahun baru.
"Sebaiknya beri kesempatan yang natalan dan tahun baru," kata Azis.
Pandangan Azis ini berbeda dengan Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agus, rapat pleno DPP Golkar sudah bisa menentukan pelaksanaan Munaslub.
"Desakan DPD I sudah cukup bagi Golkar untuk menyelenggarakan Munaslub," kata Agus di Kantor DPP Golkar, hari ini.
Agus juga mengusulkan agar Munaslub diselenggarakan Desember 2017. Dia beralasan, di bulan Januari 2018, Golkar sudah harus menghadapi mekanisme Pemilu.
"Tentu kami akan lakukan perjuangan di dalam rapat pleno nanti agar rapat pleno memutuskan Munaslub dilakukan selambat-lambatnya tanggal 17 Desember," kata Agus.
Sementara itu, Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham menyatakan pembahasan Munaslub akan diserahkan kepada mekanisme forum dalam rapat pleno DPP Golkar.
"Kita lihat nanti. Biarkan dinamika terjadi antar elit-elit Golkar," kata Idrus.
Terkait tanggal pelaksanaan Munaslub, Idrus enggan berwacana. Sebab, dirinya tidak mau disebut mengarahkan forum rapat pleno agar menyepakati satu waktu tertentu penyelenggaraan Munaslub.
"Biar betul-betul aspirasi ini tumbuh dari seluruh pengurus DPP (Golkar) dengan secara sungguh sungguh memperhatikan aspirasi aspirasi yang sudah berkembang sebelumnya," kata Idrus.
Adapun rapat pleno DPP Golkar malam ini digelar setelah ada desakan dari DPD I Golkar se-Indonesia agar DPP Golkar menyelenggarakan Munaslub untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. Desakan tersebut disampaikan kepada DPP Golkar pada 6 Desember lalu. Mereka pun meminta kepada DPP Golkar agar Munaslub diselenggarakan sebelum tanggal 20 Desember 2017.
Saat ini rapat pleno tersebut masih berlangsung di kantor DPP Golkar. Rapat itu dipimpin langsung oleh Plt Ketua Umum Idrus Marham dengan dihadiri sejumlah pengurus DPP Golkar.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom