Indeks Mudik

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengusir penumpang yang kartu identitasnya mencurigakan atau palsu. Penumpang itu akan langsung diusir.

Di Indonesia tidak ada momen terbesar dan terpenting yang dirayakan banyak orang secara serempak selain Idul Fitri. 

Gerbang Tol Brebes Timur menjadi titik kemacetan terparah pada arus mudik Lebaran 2016. Berharap lancar dan nyaman, hampir semua pemudik dengan kendaraan pribadi memilih lewat jalan tol tanpa putus dari Jakarta hingga Brebes. Pemerintah yang sejak awal sudah memprediksi kemacetan di Brexit ternyata tak punya solusi.

Warga dan pemudik mengantre membeli bahan bakar minyak (BBM) dengan jeriken atau botol di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah. Kemacetan di sepanjang ruas Tol Pejagan-Brebes Timur saat arus mudik Lebaran berlangsung menyebabkan konsumsi BBM di Brebes naik hingga 250 persen.

Sejumlah penumpang menaiki bus pengangkut mudik di Terminal Mamboro Palu, Sulawesi Tengah,Kebiasaan mengangkut penumpang bersama barang termasuk sepeda motor dalam satu bus sudah lazim dikerjakan di wilayah itu meskipun sangat berisiko.

Foto aerial suasana macet arus mudik di H-2 Lebaran sepanjang 39 km di arah keluar pintu tol Pejagan, Jawa Barat. Lalu lintas tol Pejagan hingga Brebes Timur macet total sehingga pemudik terjebak di dalam tol tersebut hingga belasan jam.

Berkembangnya transportasi di Indonesia, mulai dari kapal, kereta api, bis dan juga pesawat terbang, sangat membantu orang Indonesia untuk bepergian dan mudik ketika lebaran. Kereta api merupakan moda transportasi paling tua yang digunakan untuk mudik. Kini, moda transportasi mudik lebih beragam dari transportasi umum hingga transportasi pribadi.

Ribuan pemudik bersepeda motor terjebak kemacetan di pintu masuk pelabuhan pada H-3 Idul Fitri 1437H di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami lonjakan mencapai 74 ribu orang pada H-4 dari sebelumnya sekitar 63 ribu sehingga antrean dan kemacetan mencapai sekitar 5km.

Kendaraan melintas di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat. Pada H-4 Idul Fitri 1437 H arus kendaraan di Tol Cipali terpantau padat.

Antrean ratusan pemudik mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat. Pertamina memperkirakan selama periode H-15 hingga H+15 Lebaran, konsumsi premium diprediksikan naik 15 persen dari 71.906 menjadi 82.496 kiloliter per hari.

Antrean kendaraan pemudik menumpuk di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat. Pada H-4 Lebaran pemudik mengalami kemacetan di jalan tol akibat meningkatnya volume kendaraan dan memasuki puncak arus mudik.

Pada H-5 Lebaran, kepolisian memberlakukan Contra Flow (melawan arus) di jalur Pantura akibat volume kendaraan orang mudik meningkat.

Kendaraan mengantre di pintu keluar tol Palimanan dari ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cirebon, Jawa Barat. Antrean kendaraan tersebut bisa mencapai dua kilometer dan diprediksi pada puncak kepadatan di gerbang tol Palimanan total kendaraan bisa mencapai 65–70 ribu per hari.

Berdasarkan hasil pantauan, antrean panjang kendaraan di pintu keluar Tol Cipali disebabkan karena transaksi pembayaran tol yang tidak menggunakan uang pas, oleh karena itu, disarankan bagi para pemudik yang akan melewati tol untuk mempersiapkan uang pas agar proses transaksi pembayaran tol berjalan dengan cepat dan lancar.

Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto mengatakan jika Lebaran tahun ini volume lalu lintas puncak mudik di Gerbang Cikarang Utama diprediksi mencapai 120.092 pada 1 Juli 2016 atau H-5.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang meramalkan hujan masih akan terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah selama H-7 hingga H-2 Lebaran 2016.

Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk fokus pada dua poin penting terkait arus mudik Lebaran 2016. Pertama, menghilangkan kemacetan dan kedua meningkatkan keselamatan pemudik

Sebanyak 124 Posko Banser ini tersebar di jalur pantura 80 posko, jalur tengah 27 posko, dan jalur selatan 17 posko.

Peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jawa Barat mengalami peningkatan sekitar lima persen, dari arah barat menuju timur.

Pelabuhan penyeberangan antara Pulau Bali dan Pulau Jawa, mulai dipenuhi oleh kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat. Diperkirakan puncak keramaian akan terjadi pada H-3.