tirto.id -
"Hari ini penumpang kereta yang berangkat sebanyak 26.189. Sudah mulai memuncak arusnya," kata Kepala Stasiun Senen Dedi Kristanto di Stasiun Pasar Senen (21/6/2017).
Jumlah ini memang sudah diprediksi sebelumnya oleh Dedi. Mengingat, kata dia, sistem pemesanan tiket yang menggunakan booking sejak H-90.
"Sudah ada di data booking. Realisasinya pun tak jauh," katanya.
Menurutnya, paling banyak berangkat menuju Surabaya dan Semarang menggunakan kereta Kertajaya dan Tawang Jaya dengan rangkaian 15 gerbong atau sekali berangkat lebih kurang 1500 penumpang.
"Masih Surabaya dan Semarang yang paling banyak," katanya.
Pihak PT KAI pun per hari ini menambah 12 kereta tambahan. Jumlah ini lebih banyak ketimbang yang disampaikan Dedi sebelumnya, yakni 10 kereta.
Sementara itu, untuk penumpang datang, menurut data yang diterima Tirto dari Humas DAOP I Suprapto, sebanyak 7.922. Jumlah ini lebih sedikit dibanding kemarin yang mencapai 8.881.
Stasiun Pasar Senen memiliki jumlah penumpang berangkat lebih banyak dari stasiun lainnya. Hari ini, stasiun Gambir memberangkatkan 15.926 penumpang.
Kepadatan di stasiun Pasar Senen ini memang sudah diprediksi sebelumnya oleh Dedi. Menurutnya, puncak mudik akan terjadi per tanggal 21 Juni 2017 sampai H+1.
"Prediksi jumlah penumpang terbanyak mulai tanggal 21. Kita ada tambahan 1 KA premium ke Semarang," kata Dedi di Stasiun Pasar Senen (20/6/2017).
Akibatnya, dari pantauan Tirto selama dua hari, Stasiun Pasar Senen terlihat lebih padat hari ini. Calon penumpang yang mengantri di depan pintu keberangkatan pun lebih banyak.
Menurut salah satu calon penumpang bernama Ipul (35) yang hendak melakukan perjalanan ke Cirebon bersama tiga kawannya yang lain, mereka memilih berangkat hari ini karena memang baru mendapat libur.
"Kerjaannya baru bisa ditinggal hari ini," kata Ipul yang merupakan kuli bangunan di salah satu perusahaan konstruksi kepada Tirto, Rabu (21/6/2017).
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri