Klaim Moeldoko soal TNI sudah terlatih dikritik bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Sebab, praktik persekusi oleh personel TNI masih lazim terjadi.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklaim dirinya belum mengetahui peristiwa penangkapan dan penetapan tersangka aktivis Robertus Robet oleh aparat hukum.
Kritik soal infrastruktur yang telah dibangun, menurut Moeldoko harus disikapi dengan melihat tujuan pembangunan yang tak hanya saat ini tapi pada masa depan.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengatakan Mendagri Tjahjo Kumolo cukup kewalahan memberi informasi akurat tentang kinerja pemerintah terkait makin maraknya hoaks jelang Pemilu 2019.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan buku saku capaian pemerintah kepada pegawai humas Kemendagri di depan KPU dan Bawaslu jelang Pilpres 2019.
Menurut Moeldoko, aparat penegak hukum harus serius memproses penyebaran tabloid Indonesia Barokah agar tidak ada lagi kecurigaan yang berujung pada persaingan yang tidak sehat.