Indeks Media Massa

Ungkapan "media pembohong" sudah ada sejak era Nazi. Dipakai untuk memberangus Yahudi, komunis, dan siapapun yang anti-fasis.

"Ini sebenarnya mau meng-eleminasi fungsi-fungsi media dan membangun hoaks sebanyak-banyaknya di media sosial," kata Karding menanggapi protes Prabowo soal pemberitaan Reuni 212.

Wartawan punya peran besar dalam proses kemerdekaan Indonesia. Tanpa mereka, Proklamasi barangkali hanya angin lalu.

Prabowo menuding pers tak memberitakan fakta tentang 212. Meniru kelakuan Trump?

Di Papua, kala dua kubu berperang, warga sipil menjadi korbannya; sementara wartawan yang jujur mudah dicap "musuh".

Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap wartawan dan media selaras dengan apa yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donal Trump.

Lukman Edy merasa heran, mengapa kubu Prabowo-Sandi justru lebih percaya dengan media sosial yang sarat hoaks daripada media massa.

Wacana netralitas media terhadap politik praktis mengemuka kembali setelah tim kampanye Prabowo-Sandi memboikot Metro TV.

Ironisnya, responden mencermati bahwa misinformasi juga ada dalam media massa, online maupun offline.

BPN Prabowo-Sandi tak melarang jurnalis Metro TV meliput, hanya enggan mendatangi undangan mereka.

Megawati menyatakan, meski dirinya tidak memiliki perusahaan media, PDIP selama ini sudah mampu memiliki elektabilitas tinggi. 

Menghindari para wartawan di Balai Kota, Anies mengandalkan saluran media sosial resmi untuk mengabarkan progres pemerintahannya.

Banyak pemilik media yang merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini dapat merugikan publik karena mungkin pemberitaan jadi tak imbang alias berat sebelah.

Verifikasi IFCN ini hanya diberikan kepada organisasi media yang secara teratur mempublikasikan laporan berita non-partisan tentang keakuratan pernyataan.

Bagir berharap pembuatan aturan peliputan persidangan tak menyebabkan matinya kebebasan pers.

Papan pengetik.
Pembebas politik si
jemari lantik.

Mewah ganjaran.
Derma sang taipan di
jagat tulisan.

Bambang Wuryanto mengatakan kalau pemberitaan Radar Bogor yang memojokkan Megawati terbit di Jawa Tengah, kantor media itu sudah rata dengan tanah.

Kader PDIP tak suka berita Radar Bogor mengenai Ketua Umum mereka, Megawati Soekarnoputri. Mereka pun beramai-ramai mendatangi kantor Radar Bogor dan berteriak-teriak di dalam gedung.

Hoaks tumbuh subur di media sosial. Jika media massa dianggap tidak kredibel, hoaks akan semakin tumbuh subur.