Indeks Mea
Mengenal Apa Saja Dampak Negatif dari Keberadaan MEA bagi Indonesia
Berikut ini adalah penjelasan dampak negatif dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk mesyarakat Indonesia.
Apa Itu MEA: Dampak Positif dan Negatif bagi Indonesia
MEA menghadirkan konsep perdagangan bebas di Asia Tenggara, terutama pada negara-negara anggota ASEAN.
Kepala BKPM Usul Tinjau Ulang Keanggotaan Indonesia di MEA
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyarankan agar Indonesia meninjau kembali keanggotaannya dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
AIC Dorong Peningkatan Peran Industri Asuransi Dalam Ekonomi
Dengan potensi pasar yang masih sangat besar, industri asuransi di ASEAN didorong untuk dapat mempertajam peran strategisnya dalam mendukung perekonomian kawasan terutama dalam soal pembiayaan infrastruktur yang diprediksi akan semakin tinggi seiring dengan berkembangnya populasi penduduk kawasan ini.
Premi Bruto Terdaftar ASEAN Naik 2,9%, Penetrasi 3,8%
Dalam Laporan Statistik Asuransi ASEAN Tahun 2015 yang diterbitkan Dewan Asuransi ASEAN (ASEAN Insurance Council/AIC) pada pembukaan Konferensi Asuransi ASEAN ke-2 di Yogyakarta, Indonesia, Rabu (23/11/2016), tercatat penetrasi asuransi di kawasan ini naik 0,4 persen menjadi 3,8 persen, dengan premi bruto terdaftar mencapai $96,3 milyar.
Mengurai Pengangguran Menuai Kemakmuran
Meratanya perluasan kesempatan kerja di seluruh negeri maka akan mampu mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan bisa dinikmati oleh seluruh warga negara. Dengan demikian harapan untuk mengurai pengangguran menuai kemakmuran dapat segera terwujud.
MEA: Sebesar Apa Modal Bahasa Kita?
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) resmi dimulai sejak 31 Desember 2015. Tapi, kemahiran berbahasa Inggris orang Indonesia untuk dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja relatif masih rendah. Jauh di bawah Singapura dan Malaysia, serta kalah oleh Vietnam. Tapi Indonesia punya modal lain: bahasa Indonesia, yang jika dikelompokkan sebagai rumpun bahasa Melayu, penuturnya mencakup 45 persen seluruh negara-negara ASEAN.
Kemenhan: Tenaga Kerja Asing Ancam Kedaulatan Indonesia
Sudi Prihatin selaku Kepala Subdirektorat Lingkungan Kerja Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan Kolonel Inf masuknya tenaga kerja asing dalam skala besar akan menjadi ancaman baru bagi kedaulatan Indonesia.
Dubes ASEAN: Sosialisasi MEA Sebaiknya Lewat Kurikulum
Kurangnya pengetahuan masyarakat atas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat Dubes RI untuk ASEAN, Rahmat Pramono, mengusulkan supaya MEA masuk kurikulum pendidikan. Ia mengatakan, negara-negara lain di ASEAN juga sudah berencana untuk memasukkan MEA ke dalam kurikulum mereka, mulai dari tingkat pendidikan bawah hingga atas.
Menaker: Mahasiswa Harus Siap Bersaing Hadapi MEA
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri memperingatkan mahasiswa untuk siap bersaing dalam menghadapi MEA.
MEA, Menristekdikti Luncurkan Program Profesi Keinsinyuran
Menristekdikti berencana menjalankan program profesi keinsinyuran di 40 perguruan tinggi negeri dan swasta. Program tersebut merupakan bagian dari antisipasi dari pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Kalah Pamor Lulusan SMK, Salah Siapa?
Persentase lulusan SMK yang menganggur melebihi lulusan SMA. Perlambatan ekonomi dituding sebagai penyebabnya. Padahal, bisa jadi karena pemerintah gagal membentuk lulusan SMK berkualitas.
Lulusan SMK yang tidak berkualitas ini tentu menjadi masalah tersendiri. Pemerintah tidak berhasil melakukan sinkronisasi antara lulusan SMK dengan dunia kerja. Kini kualitas adalah harga mati bagi lulusan SMK yang akan memasuki dunia kerja.
Lulusan SMK yang tidak berkualitas ini tentu menjadi masalah tersendiri. Pemerintah tidak berhasil melakukan sinkronisasi antara lulusan SMK dengan dunia kerja. Kini kualitas adalah harga mati bagi lulusan SMK yang akan memasuki dunia kerja.
Perajin Lokal Khawatirkan SDM Dalam Hadapi MEA
Perajin perak dan tembaga di Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengkhawatirkan tingkat persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN karena kurangnya sumber daya manusia mereka dalam menguasai teknologi dan inovasi.
Miskin Akses ke Luar Negeri, Bengkulu Belum Rasakan Dampak M
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai sejak 1 Januari 2016 belum berdampak pada provinsi tersebut karena tidak adanya akses penerbangan langsung ke luar negeri.
Akademisi Bidang Logistik Bersatu Hadapi MEA
Para akademisi yang bergerak dalam bidang Logistik (supply chain) mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Akademisi Logistik Indonesia (AALI) di Kampus ITS Surabaya, pada Kamis, (24/3/2016). Pembentukan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah strategsi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Mahasiswa Lokal Harus Diutamakan Demi MEA
Pengamat pendidikan Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Ade Djulardi, menilai bahwa sudah saatnya perguruan tinggi di Indonesia lebih mengutamakan mahasiswa lokal dibanding mahasiswa asing. Hal ini perlu dilakukan guna menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pengamat: Pariwisata Indonesia Tergantung 3 Hal
Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, setidaknya terdapat tiga hal fundamental yang dapat menentukan arah perkembangan pariwisata Indonesia agar dapat bersaing dengan negara-negara tetangganya, kata seorang pengamat.