Antara melaporkan ribuan kasus penculikan, pembunuhan, penganiayaan, pembakaran rumah, dan pencurian selama gangguan keamanan di Jawa Barat sejak 1950 hingga Agustus 1954.
Deliar Noer tak hanya dikenal sebagai pemikir Islam, dia juga sejarawan Islam di Indonesia. Dua kali dipecat dari kampus lokal, dia ditawari pekerjaan akademis di luar negeri.