Dari TKP demonstrasi 22 Mei di Petamburan, barang bukti yang diamankan pihak kepolisian di antaranya celurit, busur panah, bom molotov, serta sejumlah uang tunai baik yang dimasukkan ke dalam amplop beserta nama-nama yang tertera.
Berdasarkan pantauan Tirto, hingga tengah hari ini, terlihat beberapa keluarga datang dan pergi di RSUD Tarakan untuk mencari nama anak-anaknya atau kerabatnya yang hilang kontak usai aksi 22 Mei.
Saat ini kondisi flyover Slipi masih lumpuh total. Massa aksi juga terbagi dua kelompok, pertama di arah Kemanggisan dan kedua berada di arah Tanah Abang.
Korban tewas aksi 22 Mei, Farhan Syafero (30), disinyalir akan mengamankan rumah Rizieq Shihab bukan ke Bawaslu, namun meninggal dunia saat terjadi kericuhan di sekitar kantor Bawaslu.
Situasi terkini Jakarta: Mal Grand Indonesia memilih untuk menutup gedung lebih awal, yakni pukul 15.00 WIB karenanya sepinya pengunjung dan terkait dengan aksi demo 22 Mei 2019.
Kepolisian RI menyebut aksi kerusuhan di depan Bawaslu dan Jalan KS Tubun diduga aksi terencana. Rangkaian temuan bukti di kepolisian menandakan kalau aksi tersebut sudah terorganisir.