Indeks Korban Banjir Bandang Sentani

Bidokkes Polda Papua menyerahkan 20 jenazah korban banjir bandang kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura.

PDAM Jayapura masih kekurangan tangki air untuk melayani warga yang terkena bencana banjir bandang di Sentani dan sekitarnya.

Kapolda Papua menyatakan, 74 korban banjir bandang di wilayah Sentani masih belum ditemukan hingga saat ini.

Para korban menyebut bencana alam banjir bandang Sentani sebagai Banjir Terparah di Jayapura.

25 kampung terendam yakni Doyo lama, Sosiri, Yakonde, Dondai, Kwadeware, Bambrongko, Simporo, Kameyaka, Abar, Atamali, Putali, Sereh, Ifar Besar, Yoboi, Hobong, Yahim, Yobe, Ifale, Nendali, Asei Besar, Ayapo, Puay, Asei Kecil, Nolokla dan Yokiwa.

Nila menambahkan selain tenaga medis, obat-obatan dan peralatan medis juga sudah berada di lokasi pengungsi terdampak banjir bandang di Sentani.

Hingga hari ini jumlah korban yang ditemukan berdasarkan data Posko Induk Sentani yaitu 73 jenazah, tujuh jenazah korban tanah longsor. Sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan ada 69 orang

BNPB melaporkan, sebanyak 4.728 jiwa mengungsi di 6 titik pos penampungan.

Ke-22 korban tersebut telah diserahkan ke keluarga.

Hingga kini di RSUD Youwari ada 35 pasien korban bencana, enam orang pasien luka berat, dan satu di rujuk ke RS Dian Harapan.

Banjir bandang Sentani mengakibatkan 58 orang meninggal dan 74 luka-luka.

Bandara Sentani beroperasi dengan baik, meski beberapa daerah di sekitar bandara masih terkena dampak banjir bandang.

Banjir bandang yang melanda Sentani, Papua mengakibatkan 50 orang meninggal dunia hingga Minggu siang ini.