Indeks Konflik Semen Rembang

Warga Rembang yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) kembali melakukan aksi setelah pencabutan izin lingkungan pabrik semen oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo .

Tim kecil yang dibentuk usai rapat di kementerian lingkungan hidup bertugas menjawab putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan gugatan warga Kendeng. Tim diburu tenggat, sementara warga penolak semen menuntut pemerintah mematuhi putusan MA.

PT Semen Indonesia akan tetap maju agar pembangunan pabrik semen di Rembang jalan terus. Para petani juga tak berhenti berjuang agar tidak ada pabrik semen di kampung mereka.

KH Nuril Arifin dan Romo Aloysius Budi Purnomo bersama Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menggelar aksi Solidaritas untuk Kendeng, di Semarang.

Menempuh ratusan kilometer menuju gubernuran Jawa Tengah, warga penolak pabrik semen justru dikejutkan oleh langkah terbaru Ganjar Pranowo. Alih-alih mematuhi putusan Mahkamah Agung yang memenangkan gugatan konstituennya, Ganjar merilis izin baru sebagai siasat mendorong pabrik semen beroperasi.

PT Semen Indonesia memberikan sejumlah bantuan kepada warga sekitar tambang dan masyarakat Rembang. Upaya macam ini dipakai demi merebut hati warga, tetapi sekaligus membelah masyarakat Pegunungan Kendeng Utara.

Hamparan sawah yang sudah menjadi penghidupan masyarakat selama bertahun-tahun akan sirna begitu pabrik Semen Indonesia berdiri di Rembang. Sumber air bakal terancam oleh kehadiran pabrik bernilai Rp5 triliun itu.

Gugatan warga atas izin lingkungan pendirian pabrik semen oleh PT Semen Gresik di Kendeng dimenangkan MA. Namun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo malah memberikan izin baru atas nama PT Semen Indonesia. Apa alasan Ganjar menerabas putusan MA?