"Kita harap dengan pasokan [daging dan telur] yang cukup masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang," ujar Direktur Jenderal PKH I Ketut Diarmita.
Mengakui kesalahan dibarengi BPS mengeluarkan data dengan metodologi baru, menurut Said, langkah awal yang berani pemerintah untuk memperbaiki sistem pangan nasional.
"Perlu akan ada amnesti data karena ini berlangsung sudah lama sekali. Konsepnya ya sudahlah yang lama biarkan, kita start mulai sekarang, yang lama masuk arsip," ujar Moeldoko.
Harga telur mengalami kenaikan hingga saat ini karena lonjakan permintaan kurang diantisipasi dan produktivitas ayam petelur kurang dipersiapkan oleh para pelaku usaha.