Gereja bergaya gotik ini dibangun secara bertahap dalam kurun waktu enam abad. Pembangunan dimulai pada tahun 1248, kemudian dihentikan pada tahun 1473. Dilanjutkan kembali pada tahun 1840 hingga 1880. Namun pada perang dunia ke II, gereja yang memiliki 11 lonceng (empat diantaranya berasal dari abad pertengahan), dihantam bom sebanyak 14 kali.