tirto.id - Satu truk menabrak sebuah pasar Natal di pusat kota Berlin, Jerman, menewaskan sembilan orang dan melukai sejumlah lainnya, menurut pihak kepolisian setempat. Polisi menduga itu merupakan serangan yang sengaja dilakukan.
Menurut polisi, kejadian tersebut terjadi pukul 20:14 waktu setempat. Truk tersebut menerobos masuk sekitar 50 hingga 80 meter ke dalam pasar.
"Kami menyelidikinya apakah merupakan serangan teror namun saat ini kami tidak tahu hal yang berada di belakangnya," kata seorang juru bicara polisi kepada kantor berita AFP. "Seorang sudah ditahan. Gerbong truk ditemukan kosong."
Video yang beredar dari tempat kejadian memperlihatkan kios-kios yang ambruk dan beberapa orang yang cedera tampak terbaring di jalan. Seorang saksi mata warga Inggris, Mike Fox, mengungkapkan kepada kantor berita The Associated Press, bahwa ia terhindar dan selamat dari tabrakan truk tersebut dengan selisih jarak sekitar 3 meter ketika truk menerobos ke dalam pasar.
"Itu jelas disengaja," kata pria asal Birmingham tersebut. Ia kemudian ikut membantu beberapa korban cedera, antara lain orang yang menderita patah tulang, sedang sebagian orang tertimpa reruntuhan kios Natal.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Dalam Megeri dan Wali Kota Berlin, seperti disampaikan juru bicaranya, Steffen Seibert, lewat Twitter. "Kami berduka atas korban jiwa dan berharap banyak yang cedera mendapat bantuan," cuit Seibert.
Sementara Presiden Jerman, Joachim Gauck, mengatakan lewat pernyataannya: "Hal ini sebagai malam yang menyedihkan bagi Berlin dan negara kami."
Perlu diketahui, Pasar Natal tersebut berada tak jauh dari Kurfuerstendamm, jalanan pusat pertokoan utama di sebelah barat Berlin. Kepolisian Berlin sudah meminta agar warga menghindari kawasan tersebut dan tetap berada di dalam rumah. Sementara itu, sebuah halaman sudah diterbitkan di Facebook untuk mengetahui keberadaan keluarga atau teman yang kebetulan berada di sekitar tempat kejadian.
Insiden ini mengingatkan pada serangan truk saat peringatan Hari Bastille di kota Nice, Prancis, pada 14 Juli lalu yang menewaskan 86 orang. Kelompok militan Negara Islam atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Nice tersebut.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora
