tirto.id - Imigran Suriah Jaber al-Bakr yang diduga merencanakan bom bunuh diri di bandara Berlin, Jerman dilaporkan meninggal dunia akibat bunuh diri. Aksi ini dilakukannya saat berada di tahanan kepolisian Leipzig.
Kementerian Hukum Negara Bagian Saxony melaporkan pada Rabu (12/10/2016) malam waktu setempat bahwa laki-laki berusia 22 tahun yang diduga merencanakan penyerangan itu merenggut nyawanya sendiri di rumah sakit lapas Leipzig. Namun, pihak kementerian baru dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian ini pada konferensi pers di Dresden, Kamis pukul 09.00 GMT.
Setelah berhasil ditangkap, al-Bakr berada di bawah pengawasan kepolisian Leipzig karena resiko bunuh diri dan aksi mogok makan yang ia lakukan. Namun demikian, masih belum jelas bagaimana cara ia membunuh dirinya sendiri, demikian seperti dikutip dari The Guardian.
Jaber al-Bakr ditangkap polisi di sebuah gedung apartemen di bagian timur kota Leipzig pada Senin (10/10/2016) dini hari waktu setempat. Seorang polisi mengatakan, tiga pengungsi Suriah membantu polisi menangkap al-Bakr setelah melihatnya di apartemen dan mengenali wajahnya dari poster yang tersebar. Dua dari mereka menangkap dan mengikat al-Bakr di sofa, dan satu lagi mengambil gambar al-Bakr untuk dikirim ke kantor polisi.
Penangkapan ini jelas menimbulkan pertanyaan mengenai kinerja polisi yang gagal menangkap al-Bakr pada Sabtu (08/10/2016), setelah melakukan dua hari upaya pencarian.
Namun demikian, Kanselir Jerman mengapresiasi kepolisian Leipzig. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada ketiga pengungsi Suriah tersebut. "Keberhasilan ini tidak terlepas dari jasa tiga laki-laki Suriah yang telah menginformasikan keberadaan tersangka kepada pihak kepolisian." ujarnya.
Kepala Badan Kriminal Kepolisian Leipzig Jorg Michaelis mengatakan, ada keterkaitan al-Bakr pada ISIS jika dilihat dari motif dan perilakunya. Ia menambahkan, al-Bakr telah mempelajari metode perakitan bom melalui Internet dan sering mengunjungi situs ISIS. Sebelum ditangkap, al-Bakr hampir menyelesaikan pembuatan rompi bunuh diri yang dapat mengakibatkan serangan berefek sama dengan apa yang telah terjadi di Paris dan Belgia.
Jaber al-Bakr yang berasal dari Damaskus tiba di Jerman pada Februari 2015 melalui Austria. Al-Bakr sebelumnya telah diperiksa kepolisian dan tidak ditemukan ancaman terorisme pada dirinya.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara