Indeks Jamaah Ansharut Daulah

Menurut Kapolri, sepanjang 2023 Densus 88 Anti Teror telah menangkap 144 tersangka terorisme, 68 di antaranya adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah.

Menag Yaqut menegaskan aksi bom bunuh diri itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Densus 88 menangkap 13 terduga teroris yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Riau.

Dengan penangkapan ini, total terduga teroris yang dibekuk Densus 88 di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, mencapai 17 orang.

Sebanyak dua dari tiga anggota JAD yang ditangkap di Bima, NTB, merupakan eks narapidana kasus terorisme.

Penyidik Densus 88 membekuk RAU (32) di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, dan SU (52) di Kecamatan Sewon, Bantul.

Al Chaidar menilai penangkapan-penangkapan ini memperlihatkan masih ada pendukung JAD di Indonesia dan makin menyebar ke banyak provinsi.

Para terduga teroris itu ditangkap di Kalteng, Kalsel, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sumsel, Sumut, Lampung, dan Bangka Belitung.

Kesebelas terduga teroris itu diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat carteran.

Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris JAD di Pangandaran dan satu terduga teroris di Tasikmalaya.

Densus 88 menangkap 13 terduga teroris JI di Dumai, Riau dan satu terduga teroris JAD di Bogor, Jawa Barat.

Ke-11 terduga teroris jaringan Makassar ditangkap pada Kamis (29/4).

Munarman bukan orang yang ditokohkan para pengikut ISIS di Indonesia. Kehadiran Munarman di baiat ISIS untuk dorong FPI terus bersimpati ke isu khilafah.

Saiful Basri merupakan buronan aksi teror yang merencanakan aksinya di area DKI Jakarta dan sekitarnya. Perannya sebagai pembuat bom.

Menurut Rusdi, jaringan kelompok JAD yang ada di Jawa Timur terputus dengan JAD yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan teroris JAD yang pernah beraksi di Filipina.

19 tersangka teroris asal Makassar pernah terlibat atau menjadi anggota FPI Makassar.

Keenam terduga teroris yang ditangkap diketahui telah mengikuti pelatihan dan tahu rencana teror.

Ada sejumlah terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror yang terafiliasi dengan penyerang Wiranto dalam grup media sosial.

Abu Rara telah masuk dalam pengawasan kepolisian saat menusuk Menkopolhukam Wiranto.