tirto.id - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan terduga teroris atas nama Saiful Basri memilih untuk menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia merupakan buronan Densus 88 Antiteror di kawasan Ibu Kota.
“Ya, menyerahkan diri ke polsek, lalu Densus datang [untuk] menangkap. Jam 6 [peristiwanya],” ucap dia ketika dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Hingga kini polisi masih memeriksa Saiful dan belum ada barang bukti yang disita karena Densus 88 masih akan menggeledah kediaman Saiful Basri.
Saiful Basri merupakan buronan aksi teror yang merencanakan aksinya di area DKI Jakarta dan sekitarnya. Ia diduga berperan sebagai pembuat bom untuk menyerang aparat keamanan.
Saiful terindikasi melakukan tindak pidana terorisme atas pengembangan perkara terduga teroris yang dibekuk di Condet, Jakarta Timur dan Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada awal Apri 2021 lalu.
Serupa dengan Saiful, terduga teroris bernama Nouval Farisi (35), ditangkap oleh jajaran Polsek Setiabudi berdasarkan informasi orang tuanya, Kamis (8/4), sekira pukul 23.00. Kini terdapat 13 terduga teroris yang juga berhasil Densus 88 di wilayah DKI Jakarta.
Polri bergerak usai peledakan bom bunuh diri di depan Katedral Makassar pada 28 Maret lalu, mereka menangkap para terduga teroris yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara di Makassar, polisi meringkus J, D, MS, S alias AL, W, S, dan MY.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tujuh orang ini termasuk dalam kelompok Vila Mutiara dan berafiliasi kepada Jamaah Ansharut Daulah.
“Sehingga sampai saat ini pascabom bunuh diri di Gereja Katedral, Densus berhasil mengamankan 31 tersangka teroris di Makassar dan sekitarnya,” terang Ramadhan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto
