Indeks Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG meroket 10,19 persen sepanjang perdagangan hari ini dan jadi yang terbaik di antara bursa kawasan Asia.

OJK meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) mempersingkat jam perdagangan bursa mulai 30 Maret 2020 untuk mencegah pandemi COVID-19 (corona).

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup di zona merah atau mengalami perlemahan 4,99 persen ke level 4.456,74 pada Selasa (17/3/2020)

IHSG mengalami penguatan 0,24 persen pada penutupan perdagangan Jumat (13/2/2020).

IHSG diprediksikan akan menguat hari ini seiring dengan penantian pasar pada stimulus ekonomi dari pemerintah.

IHSG diperkirakan bergerak “mix” mengikuti pasar AS yang ditutup positif hari ini 3 Maret 2020.

IHSG kembali melemah pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (2/3/2020).

BEI mengumumkan penghentian sementara aktivitas short selling mulai hari 2 Maret 2020.

OJK memperbolehkan emiten melakukan buyback atas saham-saham yang dilepas tanpa perlu melakukan RUPS.

Bank Indonesia memangkas bunga acuan sebesar 25 bps untuk menjaga daya tahan ekonomi dari dampak wabah COVID-19.

IHSG diprediksi bergerak menguat hari ini 20 Februari 2020.

IHSG hari ini dibuka menguat usai ditutup melemah pada 28 Januari akibat sentimen wabah virus korona.

IHSG diprediksikan akan terus naik di zona hijau pada perdagangan hari ini.

IHSG hari ini dibuka menguat 0,2 persen dipengaruhi oleh optimisme pasar menuju kesepakatan dagang fase pertama AS-Cina.

Sepanjang 2019, IHSG cuma mengalami penguatan sebesar 1,70 persen.

IHSG dibuka menguat 2,13 poin pada 27 Desember 2019.

IHSG dibuka melemah sebesar 0,05 persen pada 26 Desember 2019 menjelang libur akhir tahun.

IHSG sempat ditutup di zona merah karena pemakzulan Donald Trump tetapi kembali menguat seiring menguatnya sahan AS.

IHSG dibuka melemah pada Rabu 18 Desember 2019.

IHSG hari ini dibuka melemah dan diperkirakan bergerak fluktuatif hari ini.